JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 50 petugas Satpol PP dan Dinas Perhubungan menertibkan belasan pedagang kaki lima di sekitar Asemka, Jakarta Barat, Rabu (13/12/2017). Petugas mengangkut barang-barang PKL ke dalam truk dan menahan kartu identitas mereka.
"Kami mendapatkan laporan, pedagang ini menghambat kelancaran lalu lintas di sekitar lokasi. PKL ini bukan binaan UMKM, jadi memakan badan jalan untuk dagangannya. Kami tertibkan biar lancar," ucap Camat Taman Sari Firmanudin saat dihubungi, Kamis (14/12/2017).
Firman mengatakan, kondisi di sekitar pasar dan bawah flyover Asemka masih semrawut karena proyek pembangunan. Di sisi timur, ada proyek pembangunan filterisasi Kali Besar Timur dan di sisi barat tengah dibangun masjid.
"Pagar seng pembangunan juga mengambil beberapa bagian jalan. Jalan yang lebarnya sekitar 6 meter jadi semakin sempit," ujar Firman.
Baca juga: DKI Izinkan Pedagang Berjualan di Kolong Jembatan Layang Asemka
Penertiban ini juga sebagai upaya membuat kondisi ruang pejalan kaki lebih nyaman.
Pasar Asemka selalu dilewati para pejalan kaki yang berasal dari Tambora menuju Stasiun Kota atau sebaliknya.
Baca juga: Kolong "Flyover" Asemka Terus Semrawut
Firman berharap adanya koordinasi dari pedagang binaan UKM untuk menjaga ketertiban di lingkungan tempat mereka berdagang. Ia berharap sarana pejalan kaki tetap terjaga.
"Kami akan tindak tegas jika melanggar. Orang sudah diperbolehkan dagang, harapannya sarana untuk pejalan kaki harus hidup, tetap tertib, dan arus lalu lintas tetap lancar," ujar Firman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.