Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Puji Syukur, Dua Bulan Dirancang, Ok Otrip Diluncurkan

Kompas.com - 14/12/2017, 10:33 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan rasya syukurnya atas diluncurkannya program one karcis one trip (Ok Otrip) meski proses pembahasannya hanya dalam waktu dua bulan.

"Puji Syukur bahwa dalam waktu dua bulan Ok Otrip sudah dirancang oleh tim bersama seluruh jajaran bisa juga diluncurkan pada pagi hari ini," ujar Anies di acara soft launching program Ok Otrip di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/12/2017).

Menurut dia, program ini penting untuk segera diluncurkan mengingat kebutuhan warga Jakarta atas transportasi umum yang murah dan lebih mudah.

"Yang kedua, tujuannya adalah memastikan bahwa penyedia angkutan-angkutan jalan tetap sejahtera dan justru meningkat kesejahterannnya. Sehingga program ini tak hanya bermanfaat untuk warga tetapi yang tidak kalah penting adalah para penyelenggara angkutan umum bisa merasakan manfaatnya," kata Anies.

Baca juga : Pemprov DKI Resmi Luncurkan Program Ok Otrip

Ia berharap program ini akan berjalan dengan baik, menguntungkan warga, menarik minat warga menggunakan moda tranaportasi umum sehingga dapat mengatasi kemacetan.

Suasana angkot di Kampung Melayu, Jakarta Timur stanly Suasana angkot di Kampung Melayu, Jakarta Timur
Anies-Sandi telah menjanjikan program integrasi transportasi murah ini sejak masa kampanye. Dalam progran Ok Otrip, penumpang akan dikenakan tarif sebesar Rp 5.000 untuk sekali jalan.

Khusus untuk sistem setoran dan pembayaran non-tunai melalui e-money, Anies-Sandi akan menggandeng angkot untuk terlibat.

Baca juga : OK Otrip Akan Diuji Coba dari 15 Januari-15 April 2018

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansah mengatakan, setelah diluncurkannya program ini, akan dilakukan uji coba program selama tiga bulan terhitung mulai pertengahan Januari 2018 hingga April 2018.

"Sebelum uji coba dilakukan, kami juga akan melakukan serangkaian agenda. Di antaranya soft launching yang kita lakukan hari ini, lalu 22 Desember uji coba sistem one man one ticket, dan pada 15 Januari 2018 mulai uji coba pengintegrasian empat trayek," ujar Andri.

Kompas TV Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan segera merealisasikan program Ok-OTrip akhir tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com