Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Sebut Akan Mengawasi DWP 2017 secara Ketat

Kompas.com - 14/12/2017, 14:05 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta penyelenggaraan Djakarta Warehouse Project atau DWP 2017 tidak mengganggu waktu salat subuh. Dia meminta acara itu dihentikan sejenak saat adzan berkumandang.

"Nanti pada saat tentunya ibadah karena nanti ada salat subuh ya, sekarang adzannya pukul 04.08. Tentunya memberikan penghormatan untuk adzan dan memastikan tidak mengganggu peribadahan," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/12/2017).

Soal penyelenggaraan DWP 2017, Sandiaga menyebut Pemprov DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan penyelenggara dan aparat kepolisian. Dia ingin DWP 2017 berjalan tertib dan tetap mematuhi aturan yang berlaku, termasuk soal konsumsi minuman keras dan beralkohol.

"Jadi kami minta semua aparat bekerja sama dan akan diawasi secara ketat nanti penyelenggaraannya," katanya.

Baca juga: Polisi: Sweeping DWP Enggak Boleh, kalau Ada Saya Tindak!

Djakarta Warehouse Project 2016djakartawarehouse.com Djakarta Warehouse Project 2016
Sandi menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta harus memastikan penyelenggaraan DWP 2017 berjalan tertib, karena banyak pengunjung yang berasal dari mancanegara. Dia tidak ingin acara tersebut melanggar aturan.

"Saya baru dapat laporan, lebih dari 35 persen pengunjung yang akan menghadiri DWP ini datang dari luar negeri, berarti ini akan menjadi event internasional," ucap Sandi.

Adapun DWP 2017 akan digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, 15 dan 16 Desember 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com