Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bang Japar" Berniat Bicarakan DWP dalam Makan Siang Bersama Anies

Kompas.com - 12/12/2017, 16:56 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) Indonesia, Aries Isnan Ridho, mengaku kecewa akan ditundanya acara makan siang bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa (12/12/2017).

Ia mengatakan, tujuan kedatangannya ke Balai Kota DKI Jakarta hari ini tak hanya untuk makan siang bersama Anies, tetapi juga membahas penolakan terhadap kegiatan Djakarta Warehouse Project (DWP) yang sempat dilayangkan kepada Pemprov DKI Jakarta.

"Kemarin kita masukin berkas berkaitan dengan DWP. Diberikan undangan untuk hadir hari ini. Perkiraan kita hari ini pembahasan untuk penolakan aksi DWP," ujar Aries di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

Bang Japar Indonesia, Front Pembela Islam (FPI) Kemayoran, bersama sejumlah ormas, elemen masyarakat, dan Aliansi Masyarakat Kemayoran bersatu menolak penyelenggaraan DWP.

Penolakan dilakukan dengan alasan gelaran musik tahunan itu dapat merusak moral bangsa. DWP merupakan ajang festival musik elektronik.

DWP 2017 rencananya digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 15 dan 16 Desember 2017.

Baca juga : Polisi Siapkan Rencana Pengamanan Acara DWP 2017

Aries menambahkan, bukan kali pertama pihaknya mengajukan permohonan untuk bertemu Anies guna membahas masalah DWP.

"Kalau memang kita enggak diterima di sini, pada aksi DWP besok kita akan goyang. Tiga kali kita (sudah) datang ke sini," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan bahwa pihaknya tidak akan melarang penyelenggaraan Djakarta Warehouse Project (DWP) 2017 asalkan DWP digelar sesuai aturan yang berlaku dan membuka peluang kerja.

"Indonesia dan Jakarta terutama adalah kota metropolis, terbuka, selama tidak melanggar hukum, selama tidak melanggar aturan dan ketentuannya, ya tentunya kita kondusif, selama itu mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/12/2017).

Baca juga : Sandiaga Usul DWP 2017 Angkat Budaya Lokal yang Persatukan Warga

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com