Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Teman-teman Jangan "Nglokro", Tinggal 1,5 Bulan Lagi Nih....

Kompas.com - 19/12/2017, 12:38 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta Dian Ekowati mengampanyekan keberhasilan Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta mencapai target penerimaan pajak daerah.

Dalam video rapat pimpinan (rapim) yang diunggah akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Kepala BPRD Edi Sumantri menjelaskan capaian pajak daerah hingga 20 November. Edi mengatakan, penerimaan pajak pada November 2017 Rp 32 triliun, lebih besar dibanding November 2016 Rp 27 triliun.

Pada rapim yang diselenggarakan pada (20/11/2017) itu, Edi menyebut penerimaan pajak tahun ini diprediksi melebihi target yang ditetapkan Rp 35,35 triliun.

"Bu Dian kampanyekan ini Bu Dian, keberhasilan ini," ujar Anies dalam video yang dikutip Kompas.com, Selasa (19/12/2017).

Baca juga: Agar Target Rp 35,35 T Tercapai, DKI Akan Datangi Artis yang Tunggak Pajak Mobil Mewah

Video itu diunggah dengan judul, "20 Nov 2017 RAPIM PART 1 Progres Realisasi Penerimaan Pajak Daerah 2017". Pada kesempatan itu, Anies memberi sejumlah catatan terhadap target pajak.

Anies meminta target pajak dinaikkan. Selain itu, ia meminta BPRD DKI Jakarta mencatat langkah apa saja yang membuat target itu tercapai. Ini agar menjadi pelajaran untuk tahun berikutnya.

"Buat teman-teman semuanya jangan nglokro (lesu, patah semangat), 1,5 bulan lagi nih kita tuntaskan targetnya, ini kan proyeksi. Apalagi kalau sekarang digenjot (penerimaan pajak), mudah-mudahan bisa lebih baik lagi," ujar Anies.

Baca juga: DKI Akan Umumkan Nomor Polisi Kendaraan Mewah yang Menunggak Pajak

Adapun target penerimaan pajak daerah Pemprov DKI Jakarta pada 2017 Rp 35,35 triliun. Hingga saat ini, realisasi penerimaan pajak daerah telah mencapai 99 persen atau sebesar Rp 35,08 triliun. Penerimaan pajak daerah hingga akhir 2017 diprediksi bisa melebihi target dan surplus Rp 200 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com