Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Bedakan BPKB Asli dan Palsu

Kompas.com - 20/12/2017, 18:50 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubdit Ditregident Korlantas Polri Kombes Priyanto meminta warga dan kantor-kantor pegadaian untuk lebih berhati-hati saat berhadapan dengan orang yang hendak menjual atau menggadaikan mobil bekas. Pasalnya, sekelompok penjahat baru-baru ini diamankan polisi karena kedapatan memalsukan dokumen, diantaranya Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Kejadian itu membuat sejumlah pihak rugi, termasuk sejumlah kantor pegadaian yang meminjamkan uang ratusan juta karena terkecoh dengan dokumen palsu tersebut.

"Supaya tidak tertipu makanya berhati-hati dan jangan lupa diperiksa ke Dirlantas atau Samsat terdekat," ujar Priyanto di Bareskrim Polri, Komplek Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2017).

Baca juga : Polisi Tangkap Kelompok Pemalsu Uang Rupiah dan BPKB

Ia mengatakan, untuk membedakan BPKB yang asli dan yang palsu bisa dilihat dari sampul BPKB. Sampul BPKB yang asli lebih mengkilap dan lebih terang dibanding sampul BPKB yang palsu.

Di setiap BPKB juga terdapat sebuah nomor seri yang menginformasikan wilayah pembuatan BPKB tersebut. Informasi itu, kata Priyanto dijamin kerahasiannya karena hanya dimiliki oleh Kakorlantas Polri.

Priyanto mengatakan, pada BPKB palsu kebanyakan pelaku mengganti identitas kendaraan, bukan identitas pemilik. Biasanya identitas kendaraan dihapus dan di-print ulang.

Pada lembar terakhir BPKB, ada sebuah lambang Korlantas yang timbul dan jika dipegang terasa kasar. Pada BPKB palsu, lambang tersebut terasa sangat halus.

Pada STNK asli, di sudut kanan atas terdapat stiker hologram Kakorlantas Polri. Jika disandingkan dengan yang palsu, bentuk hologram tersebut akan terlihat berbeda.

Di sisi kanan lembar STNK juga terdapat lubang-lubang yang bertuliskan STNK. STNK palsu tidak memiliki lubang. Di lembar STNK asli juga terdapat barcode yang akan muncul sejumlah tulisan jika disinari sinar ultraviolet.

"Jadi semua bukan sekedar hiasan saja, tapi ada fungsinya. Ada sejumlah pengamanan lainnya tapi tidak bisa saya ungkapkan," ujar Priyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com