Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Sumber Waras: Saya Tak Lagi Urus Kasus Sumber Waras

Kompas.com - 20/12/2017, 21:22 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Direktur Utama Rumah Sakit Sumber Waras Abraham Tedjanegara mengatakan, dirinya tak lagi mengurusi sengketa pembelian lahan Sumber Waras yang melibatkan Pemprov DKI. Abraham mengatakan, seluruh kasus tersebut telah diambil alih Ketua Yayasan Sumber Waras, Kartini Muljadi.

"Tanyakan langsung kepada Ketua Yayasan (Sumber Waras). Saya enggak lagi, sudah ngurusi yang lain," ujar Abraham saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/12/2017).

Abraham mengatakan dia tak mengetahui isi dari pertemuan antara pihak Sumber Waras dengan Pemprov DKI Jakarta pada Selasa kemarin. Abraham meminta agar seluruh kasus terkait kasus Sumber Waras di tanyakan kepada Kartini.

"Saya enggak urus lagi. Kemarin juga saya ada kesibukan. Silahkan datangi Ketua Yayasan," ujar Abraham.

Baca juga : Sengketa Lahan Sumber Waras Disarankan Diselesaikan di Badan Arbitrase

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Selasa, melakukan pertemuan dengan pihak Yayasan Kesehatan Sumber Waras atau YSKW. Pertemuan tersebut dilakukan untuk mencari penyelesaian masalah dugaan lebih bayar yang kemudian dianggap berpotensi sebagai kerugian negara Rp 191 miliar dalam pembelian lahan milik YSKW.

Namun, pertemuan tersebut belum menghasilkan kesepakatan. YSKW tetap kukuh pada sikap, yaitu tak memiliki kewajiban mengembalikan uang sisa pembayaran tersebut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan akan melakukan pendekatan kekeluargaan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun, jika tak kunjung selesai, kemungkinan besar masalah harus diselesaikan di pengadilan melalui sidang perniagaan.

"Ini yang coba kami ingin sampaikan, alangkah baiknya kalau bisa dalam kekeluargaan. Nanti kami juga akan diskusikan ini dengan Pak Gubernur," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa sore.

Baca juga : Sudah Berdialog, Pemprov DKI dan Sumber Waras Belum Capai Kesepakatan

Kisruh lahan Sumber Waras berawal saat Pemprov DKI Jakarta membeli lahan milik YKSW senilai Rp 800 miliar. Dana untuk pembelian lahan itu dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2014.

Menurut rencana, di atas lahan tersebut akan dibangun Rumah Sakit Kanker pertama milik DKI. Selama ini DKI belum memiliki RS yang khusus menangani kanker. Pengobatan kanker terpusat di RS Kanker Nasional Dharmais. Pasien di Dharmais telah membeludak dan menimbulkan antrean panjang dalam penanganan pasien.

Pembelian lahan itu menimbulkan kontroversi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pernah memeriksa sejumlah pejabat DKI terkait dugaan tindak pidana korupsi pada pembelian itu. Namun KPK kemudian menyimpulkan, tidak ditemukan ada tindak korupsi pada pembelian tersebut.

Baca juga : KPK Tidak Temukan Korupsi Pembelian Lahan Sumber Waras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' pada Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" pada Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com