Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Blok G: Kami Rakyat Kecil Jangan Dibuang Jauh-jauh...

Kompas.com - 22/12/2017, 18:29 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang masih menunggu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merealisasi revitalisasi Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat. Salah seorang pedagang Blok G Edi Firdaus mengatakan, dia dan pedagang lainnya sudah bosan mendengar janji Pemprov DKI Jakarta untuk merevitalisasi Blok G.

"Itu program (pembangunan Blok G) sudah dari dulu. Tetapi pelaksanaan cuma harapan-harapan saja," ujar Edi kepada Kompas.com di Blok G Tanah Abang, Jumat (22/12/2017).

Edi mengatakan, banyak pedagang Blok G yang sudah menutup kiosnya. Ia menilai, Pemprov DKI Jakarta lambat merealisasi janji merevitalisasi Blok G. Padahal, lanjutnya, Pemprov DKI Jakarta pernah menjanjikan pembangunan jembatan penghubung dengan blok lain hingga pembangunan rusun di atas pasar.

"Kami optimis rencananya bagus-bagus, makanya cepat-cepatlah direalisasikan. Ini bangunan sudah ketinggalan zaman, sudah kuno," ujar Edi.

Baca juga: Blok G Pasar Tanah Abang Akan Dirobohkan dan Dibangun Kembali 2018

Para pedagang berharap agar rencana pembangunan bangunan baru pada pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies-Sandi bisa terealisasi, Jumat (22/12/2017).Kompas.com/David Oliver Purba Para pedagang berharap agar rencana pembangunan bangunan baru pada pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies-Sandi bisa terealisasi, Jumat (22/12/2017).
Pedagang Blok G lainnya, Saifudin mengaku pesimis rencana itu bisa terealisasi. Selain itu, ia khawatir biaya sewa kios melonjak setelah Blok G direvitalisasi. Saat ini, Saifudin membayar sewa kios Rp 125.000 tiap bulannya.

"Ah kami ini orang kecil, sudah dibangun (gedung) yang bagus, nanti harus bayar lagi ke sana ke mari. Terus kalau misalnya ada tempat penampungan sementara, sebaiknya di dekat Tanah Abang. Jangan nanti kami yang rakyat kecil ini dibuang jauh-jauh," ujar Saifudin.

Pedagang Blok G lainnya, Syarif menilai Pemprov DKI Jakarta tak perlu keluar banyak uang untuk merevitalisasi Blok G. Menurutnya, bisa saja Blok G ramai pengunjung tanpa revitalisasi.

"Walaupun enggak dibangun baru, ya enggak apa-apa sih. Yang penting ramai dan itu yang harus dipikirkan pemerintah," ujar Syarif.

Baca juga: Ini Penyebab Blok G Tanah Abang Sepi Menurut Pedagang

Kondisi Blok G Pasar Tanah Abang yang sepi dari pengunjung.KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA Kondisi Blok G Pasar Tanah Abang yang sepi dari pengunjung.
Sebelumnya Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pihaknya akan merobohkan Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. PD Pasar Jaya kemudian akan membangun kembali pasar tersebut.

Arief menjelaskan, bangunan Blok G akan dirobohkan pada 2018. PD Pasar Jaya kemudian akan membangun ulang pasar tersebut pada tahun yang sama.

"Itu akan dirobohkan karena gedungnya sudah 30 tahun usianya. Saya maunya di 2018. Selesainya (bangunan baru) enggak lama, dua tahun sebenarnya kalau sudah groundbreaking jadi," katanya, Kamis (21/12/2017).

Kompas TV Pemprov DKI sudah memberlakukan penataan Tanah Abang mulai 22 Desember 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com