JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang masih menunggu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merealisasi revitalisasi Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat. Salah seorang pedagang Blok G Edi Firdaus mengatakan, dia dan pedagang lainnya sudah bosan mendengar janji Pemprov DKI Jakarta untuk merevitalisasi Blok G.
"Itu program (pembangunan Blok G) sudah dari dulu. Tetapi pelaksanaan cuma harapan-harapan saja," ujar Edi kepada Kompas.com di Blok G Tanah Abang, Jumat (22/12/2017).
Edi mengatakan, banyak pedagang Blok G yang sudah menutup kiosnya. Ia menilai, Pemprov DKI Jakarta lambat merealisasi janji merevitalisasi Blok G. Padahal, lanjutnya, Pemprov DKI Jakarta pernah menjanjikan pembangunan jembatan penghubung dengan blok lain hingga pembangunan rusun di atas pasar.
"Kami optimis rencananya bagus-bagus, makanya cepat-cepatlah direalisasikan. Ini bangunan sudah ketinggalan zaman, sudah kuno," ujar Edi.
Baca juga: Blok G Pasar Tanah Abang Akan Dirobohkan dan Dibangun Kembali 2018
"Ah kami ini orang kecil, sudah dibangun (gedung) yang bagus, nanti harus bayar lagi ke sana ke mari. Terus kalau misalnya ada tempat penampungan sementara, sebaiknya di dekat Tanah Abang. Jangan nanti kami yang rakyat kecil ini dibuang jauh-jauh," ujar Saifudin.
Pedagang Blok G lainnya, Syarif menilai Pemprov DKI Jakarta tak perlu keluar banyak uang untuk merevitalisasi Blok G. Menurutnya, bisa saja Blok G ramai pengunjung tanpa revitalisasi.
"Walaupun enggak dibangun baru, ya enggak apa-apa sih. Yang penting ramai dan itu yang harus dipikirkan pemerintah," ujar Syarif.
Baca juga: Ini Penyebab Blok G Tanah Abang Sepi Menurut Pedagang
Arief menjelaskan, bangunan Blok G akan dirobohkan pada 2018. PD Pasar Jaya kemudian akan membangun ulang pasar tersebut pada tahun yang sama.
"Itu akan dirobohkan karena gedungnya sudah 30 tahun usianya. Saya maunya di 2018. Selesainya (bangunan baru) enggak lama, dua tahun sebenarnya kalau sudah groundbreaking jadi," katanya, Kamis (21/12/2017).