Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikah Massal, Upaya Anies Bahagiakan Warga di Pengujung 2017

Kompas.com - 02/01/2018, 08:50 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Minggu (31/12/2017) malam, park and ride MH Thamrin, Jakarta Pusat, dipenuhi warga. Sebagian di antaranya berdandan dan mengenakan baju adat khas pengantin Betawi. Mereka duduk bersila di depan ratusan meja kecil yang telah disiapkan panitia untuk melangsungkan akad nikah.

Sejak pagi, sejumlah persiapan dilakukan. Panggung hiburan dan panggung pelaminan dengan hiasan cantik bak teras rumah Betawi disiapkan untuk acara nikah massal DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno menggagas penyelenggaran acara itu. Anies mengatakan, acara itu digelar untuk membahagiakan warga Jakarta di pengujung tahun 2017.

Sebanyak 437 pasang pengantin dari 267 kelurahan di Ibu Kota hadir dalam hajatan akbar tersebut. Para lurah mempersiapkan riasan pengantin hingga mobil dinas yang dihias sedemikian rupa untuk mengantar para pengantin menuju tempat prosesi sakral tersebut dilangsungkan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan berbagai pihak menyediakan berbagai fasilitas di acara nikah massal itu.

Baca juga: 100 Penghulu Akan Nikahkan 437 Pasang Peserta Nikah Massal DKI

Bazis DKI menyiapkan seperangkat alat shalat sebagai mahar, PT Aneka Tambang menyumbangkan mahar berupa 1 gram emas untuk setiap pasangan, dan Bank Mandiri Syariah memberikan tabungan untuk para peserta nikah massal.

Sejak Minggu sore para pengantin telah tiba di lokasi pernikahan meski sesuai jadwal acara nikah massal akan digelar pada Minggu malam.

Anies-Sandi Hadir

"Saya mau kondangan ini," ujar Sandi dari atas golf car pada Minggu malam.

Anies dan Sandi menghadiri acara nikah massal dengan mengendarai golf car. Anies menyetir golf car dan Sandi berada di sebelahnya. Terlihat Sekretaris Daerah Saefullah turut serta dalam rombongan tersebut. Ada delapan golf car dalam iring-iringan gubernur dan wakil gubernur itu.

Sesampainya di gedung Kementerian ESDM, Anies dan Sandi turun dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

"Mau sambil menyapa warga," ujar Sandi menjelaskan alasannya berjalan kaki menuju lokasi pernikahan.

Anies menyebut, acara pernikahan massal itu sebagai peristiwa unik. Soalnya acara tersebut digelar di pengujung tahun 2017 saat seluruh dunia merayakan pergantian tahun.

"Nanti uniknya mereka (peserta nikah massal) kalau merayakan hari pernikahan dirayakannya seluruh dunia," kata Anies saat memberikan sambutan. 

Baca juga: Anies: Uniknya, Hari Pernikahan Peserta Nikah Massal Dirayakan Seluruh Dunia

Anies bersyukur karena banyak pihak yang mau membantu Pemprov DKI menyelenggarakan acara itu meski waktu persiapannya tak begitu lama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com