JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S Uno meminta perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk memiliki kemampuan dalam mengakses pasar modal.
"Ada 26 BUMD, kita harapkan masing-masing BUMD memiliki kemampuan untuk mengakses pasar modal," kata Sandiaga di Jakarta, Selasa (2/1/2017).
Menurut Sandiaga, jika BUMD bisa mengakses pasar modal maka struktur keuangan perusahaan akan terbantu dengan permodalan yang didapatkan dari para investor yang terdaftar di BEI, ketika sahamnya tercatat di papan bursa efek.
Sandiaga juga menyarankan, jika BUMD ingin mengakses pasar modal maka setiap BUMD harus meningkatkan prospek bisnis dan kinerjanya terlebih dahulu. Mengingat, setiap investor yang ingin menanamkan modalnya di suatu perusahaan pasti memperhatikan prospek dan kinerja perusahaan tersebut.
Baca juga : Sandi Janji Setiap Tahun 1 BUMD DKI Mencatatkan Sahamnya di BEI
"Berarti kan mereka harus meningkatkan governance, harus meningkatkan kemampuan mereka secara manajemen, secara legal mesti baik, business plan-nya mesti menarik dan prospeknya mesti bagus," ucap Sandi.
Jika BUMD bisa menjangkau pasar modal dan para investor tertarik menanamkan investasinya di perusahaan BUMD, maka bukan tidak mungkin akan muncul lapangan kerja baru yang berasal dari perusahaan BUMD.
Baca juga : Sandi: 5 BUMD DKI Tak Keberatan Tak Diberi Penyertaan Modal
"Jadi dengan begitu, lapangan kerja akan tercipta dan pertumbuhan ekonomi Jakarta juga akan meningkat," ujar Sandi.
Sandiaga menyerahkan perusahaan-perusahaan BUMD untuk membawa perusahaannya menjadi perusahaan yang memiliki market capital yang besar atau hanya berpuas diri dengan kondisi BUMD saat ini.
Baca juga : Anies-Sandi Minta BUMD DKI Tak Merugi