Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Khofifah Minta DKI Siapkan Lahan untuk Taman Makam Pahlawan

Kompas.com - 05/01/2018, 13:31 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan lahan untuk dijadikan taman makam pahlawan (TMP).

Lahan itu diperlukan sebagai opsi tempat pemakaman untuk para pahlawan yang meninggal dunia.

"Kami komunikasikan dengan Pemprov DKI agar Pemprov DKI bisa menyediakan lahan untuk memberikan opsi persemayaman bagi mereka yang memang punya hak untuk disemayamkan di TMP," ujar Khofifah di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Jumat (5/1/2018).

Baca juga : Temui Mensos, Sandiaga Konsultasi Sekaligus Doakan Khofifah

Khofifah langsung menyampaikan permintaan tersebut saat Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menemuinya pagi tadi.

Khofifah menyampaikan, opsi TMP lain diperlukan mengingat TMP Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan hampir penuh.

"Taman makam pahlawan nasional utama itu kira-kira dengan kebutuhan per tahun 300 yang harus diberi tempat peristirahatan di sana, 3 tahun bisa penuh," kata dia.

Apalagi, Khofifah menyebut Mahkamah Yudisial (MK) telah mengabulkan judicial review yang menyebutkan bahwa para pahlawan bergelar bintang republik dan bintang gerilya berhak dimakamkan di TMP Nasional Utama Kalibata.

Oleh karena itu, pahlawan-pahlawan yang meninggal dengan gelar tersebut diprioritaskan untuk dimakamkan di TMP Nasional Utama Kalibata.

"Kami mengomunikasikan dengan Pemprov DKI karena memang judicial review yang disetujui oleh MK bahwa yang mendapatkan bintang republik, bintang gerilya, itu punya hak untuk disemayamkan di taman makam pahlawan nasional utama," ucap Khofifah.

Baca juga : Pembuktian Sandiaga di Danau Sunter

Dia berharap, opsi TMP yang lahannya disediakan Pemprov DKI Jakarta nanti bisa menjadi solusi untuk memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang dan berkorban untuk Indonesia.

Kompas TV Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno masih mempertimbangkan lokasi penampungan sementara untuk pedadang di Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com