JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan lahan untuk dijadikan taman makam pahlawan (TMP).
Lahan itu diperlukan sebagai opsi tempat pemakaman untuk para pahlawan yang meninggal dunia.
"Kami komunikasikan dengan Pemprov DKI agar Pemprov DKI bisa menyediakan lahan untuk memberikan opsi persemayaman bagi mereka yang memang punya hak untuk disemayamkan di TMP," ujar Khofifah di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Jumat (5/1/2018).
Baca juga : Temui Mensos, Sandiaga Konsultasi Sekaligus Doakan Khofifah
Khofifah langsung menyampaikan permintaan tersebut saat Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menemuinya pagi tadi.
Khofifah menyampaikan, opsi TMP lain diperlukan mengingat TMP Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan hampir penuh.
"Taman makam pahlawan nasional utama itu kira-kira dengan kebutuhan per tahun 300 yang harus diberi tempat peristirahatan di sana, 3 tahun bisa penuh," kata dia.
Apalagi, Khofifah menyebut Mahkamah Yudisial (MK) telah mengabulkan judicial review yang menyebutkan bahwa para pahlawan bergelar bintang republik dan bintang gerilya berhak dimakamkan di TMP Nasional Utama Kalibata.
Oleh karena itu, pahlawan-pahlawan yang meninggal dengan gelar tersebut diprioritaskan untuk dimakamkan di TMP Nasional Utama Kalibata.
"Kami mengomunikasikan dengan Pemprov DKI karena memang judicial review yang disetujui oleh MK bahwa yang mendapatkan bintang republik, bintang gerilya, itu punya hak untuk disemayamkan di taman makam pahlawan nasional utama," ucap Khofifah.
Baca juga : Pembuktian Sandiaga di Danau Sunter
Dia berharap, opsi TMP yang lahannya disediakan Pemprov DKI Jakarta nanti bisa menjadi solusi untuk memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang dan berkorban untuk Indonesia.