JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga pekan sejak Stasiun Sudirman Baru (BNI City) dibuka untuk umum, akses pejalan kaki untuk transit dari dan ke Stasiun KRL Sudirman, belum juga bisa digunakan. Dari pantauan Kompas.com di lokasi Senin (8/1/2018), garis hitam kuning masih dipasang di bagian masuk tangga berwarna hitam.
Tangga itu berada di akses jalur pejalan kaki yang berada di samping rel. Karena belum dibuka, sejumlah penumpang pun kerepotan naik turun tangga dan angkat koper. Salah satunya Ahmad, yang membawa satu koper, satu ransel dan satu tas tenteng, kebingungan saat keluar dari Stasiun Sudirman.
"Ini arahnya ke Stasiun Sudirman Baru ke sini, tapi ujungnya ditutup, harus turun lagi dong," kata Ahmad sambil membawa kopernya turun ke jalan raya, Senin siang.
Baca juga : Ini Alasan Stasiun Sudirman Baru Berubah Menjadi BNI City
Akses turun ke jalan sendiri dibatasi dengan tanjakan kecil yang tidak bisa dilintasi roda koper. Selain lewat akses itu, pilihan lainnya adalah berjalan di Jalan Kendal melewati terowongan. Namun trotoar yang menghubungkan Stasiun Sudirman Baru itu kondisinya juga tak layak. Selain hanya cukup untuk satu orang, trotoar tidak rata dan diduduki pedagang kaki lima (PKL).
"Ini kalau pun talinya sudah dibuka, tetap kan penumpang harus naik tangga. Mestinya dibuat lurus saja agar kopernya diseret," ujar Ahmad.
Sebelumnya, Direktur Operasi dan Teknik PT Railink Porwanto Handry Nugroho mengatakan akses pejalan kaki itu belum dibuka lantaran belum rampung. Pihaknya masih memasang pagar pembatas. Kendati demikian, dalam kondisi darurat seperti hujan atau genangan, akses akan dibuka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.