Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Bank yang Kerja Sama dengan OK OCE untuk Beri Pinjaman Modal

Kompas.com - 10/01/2018, 08:37 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Perkumpulan Gerakan OK OCE Faransyah Jaya mengatakan, hingga saat ini belum ada perbankan atau lembaga pembiayaan yang bekerja sama secara resmi memberi pinjaman modal kepada peserta OK OCE.

Perkumpulan Gerakan OK OCE bersama Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta masih terus menjalin komunikasi dengan beberapa perbankan dan lembaga pembiayaan.

"Kalau yang sampai bikin MOU (nota kesepahaman) belum ada. Kami masih komunikasi-komunikasi saja, sih," ujar Faransyah saat dihubungi, Selasa (9/1/2018) malam.

Faransyah menjelaskan, mereka sudah beberapa kali bertemu dengan pihak Bank DKI dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM. Kerja sama diharapkan sudah bisa diteken pada Januari ini.

Baca juga: Saat OK OCE Disebut Pelatihan Cuap-cuap dengan Bunga 13 Persen...

Kondisi kantor sekretariat OK OCE di Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Rabu (29/11/2017). Ruangan ini akan digunakan untuk program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship yang digagas Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies-Sandi.Kompas.com/Setyo Adi Kondisi kantor sekretariat OK OCE di Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Rabu (29/11/2017). Ruangan ini akan digunakan untuk program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship yang digagas Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies-Sandi.
"Desember ini mestinya kami sudah bisa lock tuh, cuma kemarin karena akhir tahun, akhirnya kami putuskan agar (kerja sama diteken) di Januari ini," katanya.

Menurut Faransyah, permodalan bukan prioritas utama dalam OK OCE. Sebab, dalam metode tujuh langkah pasti sukses (7 pas), permodalan merupakan langkah terakhir. Sebelum permodalan, calon wirausaha mengikuti enam tahapan terlebih dahulu, yakni pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perizinan, pemasaran, dan pelaporan keuangan, baru terakhir permodalan.

"Jadi, memang permodalannya terus terang sekarang ini tidak terlalu urgent. Kami mau jalani mesin pelatihannya," ucap Faransyah.

Baca juga: Sandi: Bunga 13 Persen untuk Modal OK OCE Bagian dari Bisnis Bank DKI

"Untuk mereka yang belum punya usaha, kan, enggak mesti langsung dikasih modal," tambahnya.

Selain dengan Bank DKI dan LPDB Kementerian Koperasi, Faransyah juga mengaku telah menjalin komunikasi dengan beberapa bank lain untuk kerja sama memberikan bantuan modal.

"Sudah ada komunikasi, tetapi belum sampai level kerja sama. Maunya saya tidak hanya MOU, tetapi munculnya skema OK OCE," kata Faransyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com