JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 61 korban runtuhnya mezanin Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) masih dirawat di beberapa rumah sakit pada Selasa (16/1/2018). Akibat runtuhnya bangunan itu, 73 orang luka-luka.
"Sampai jam 10.00 tadi masih ada 61 orang yang dirawat di beberapa rumah sakit," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa siang.
Baca juga : 12 Korban Ambrolnya Mezanin BEI Dipulangkan dari Rumah Sakit
Argo menyampaikan, pihak kepolisian masih mengecek ke beberapa rumah sakit untuk memantau perkembangan kondisi para korban.
Mengenai penyebab robohnya mezanin itu, kata Argo, penyidik belum dapat menyimpulkannya.
Saat ini, penyidik bersama Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri masih melanjutkan olah tempat kejadian perkara.
"Sedang olah TKP, di sana akan melihat seperti apa, kok bisa patah, kemudian konstruksinya seperti apa sedang dilihat semuanya. Hari ini belum selesai, masih berlangsung," kata Argo.
Baca juga : Polisi Akan Panggil Pihak Pengelola Gedung BEI yang Ambrol
Mezanin di Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) ambrol pada Senin (15/1/2018) siang. Kejadian tersebut membuat 73 orang luka-luka.
Korban mayoritas merupakan mahasiswa Universitas Bina Darma, Palembang, yang tengah melakukan kunjungan.
Sebagian besar korban mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh. Yang paling parah, ada yang mengalami patah tulang.