Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Selama Pemprov dan Pengembang "Win-win, Why Not"?

Kompas.com - 18/01/2018, 13:12 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin menggandeng pengembang untuk mengembangkan konsep transit oriented development (TOD) di Jakarta.

Sebagai insentifnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mempermudah perizinan pembangunan yang dilakukan pengembang.

Sandiaga menyampaikan, pengembang biasanya memiliki banyak permintaan untuk melakukan pembangunan, termasuk pengembang yang tergabung dalam Realestat Indonesia (REI) yang didirikan pengusaha properti Ciputra.

"Anggota-anggotanya Pak Ci (Ciputra) ini, yunior-yunior maunya untung terus, Pak. Kalau minta, segudang, ya, Pak Sekda (Sekretaris Daerah DKI Saefullah), betul?" kata Sandiaga dalam acara pengukuhan DPD REI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/1/2018).

Baca juga: Sandiaga: Awal-awal Banyak yang Sangsi, Sekarang Kami Pede Bangun Rumah DP 0

Sandiaga mengaku tidak mempermasalahkan banyaknya permintaan dari pengembang selama itu sama-sama menguntungkan kedua pihak, baik pengembang maupun Pemprov DKI.

"Selama bisa win-win, why not? Pemprov di sini buat fasilitasi regulasi. Kami ingin buat gampang ke depan. Kami ingin cepat sehingga lapangan kerja tercipta, ekonomi bergerak. Nanti Bapak-Bapak, kalau sudah sukses, bayar pajak, Pak," kata Sandiaga.

Baca juga: Harga Rumah DP 0 Rupiah Tipe 36 Rp 320 Juta, Tipe 21 Rp 185 Juta

Ucapan Sandiaga tersebut langsung disambut tepuk tangan dari pengurus DPD REI Jakarta yang dikukuhkannya.

Sandiaga kemudian mengingatkan agar setiap pembangunan yang dilakukan pengembang itu ramah lingkungan.

"Tolong diingat eco-friendly, eco-green concept, harus ada ruang terbuka hijau, pengolahan sampah yang berkelanjutan, ke depan ini menjadi isu utama di DKI. Terapkan inovasi-inovasi terbaru dari realestat," ucapnya.

Kompas TV Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan rumah DP nol rupiah akan mulai dibangun di daerah Pondok Kelapa, awal tahun 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com