JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan dan Depok masih menyiapkan jembatan gantung baru untuk menggantikan jembatan reyot yang menghubungkan Srengseng Sawah Jagakarsa dengan Depok.
Kedua pihak telah merapatkan pembangunan ini di kantor wali kota Jakarta Selatan pada Rabu (24/1/2018). Pembangunan jembatan ini diprediksi menelan anggaran Rp 400 juta.
"Pembangunan jembatan akan dikerjakan PT Wiratman selaku CSR (corporate social responsibility) dalam pengerjaan ini," kata Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Arifin.
Arifin mengatakan, pembangunan jembatan menunggu rekomendasi dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC). Pasalnya, jembatan tersebut berada di atas aliran Sungai Ciliwung, yang merupakan kewenangan BBWSCC.
Baca juga: Uji Nyali Pejabat DKI di Jembatan Gantung Jagakarsa...
Terkait keberadaan jembatan yang menggunakan lahan warga, Arifin menginstruksikan lurah setempat berkomunikasi dengan pemilik lahan. Sekitar 20-30 meter lahan warga di Jakarta dan 60 meter lahan warga di Depok terimbas pembangunan jembatan.
"Ini menjadi kebutuhan bersama. Satu sisi, masyarakat memang butuh dan kami pemerintah memberikan pelayanan publik, merespon dengan kondisi yang sekarang," ucap Arifin.
Baca juga: Rencana Perbaikan Jembatan Jagakarsa, dari Zaman Jokowi hingga Anies...
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok Manto mengatakan, panjang jembatan baru tersebut sekitar 50 meter dan lebar 2 meter. Rencananya, pembangunan jembatan baru akan dikerjakan sekitar 4 bulan. Jembatan akan dibangun di titik baru alih-alih merobohkan yang lama.
"Jembatan yang akan dibangun khusus diperuntukkan bagi pejalan kaki saja. Selain itu, aktivitas warga tidak terganggu karena jembatan gantung yang lama masih bisa digunakan selama jembatan baru dibangun," kata Manto
Jembatan gantung ini menghubungkan RW 002 Jagakarsa, Jakarta Selatan dengan Cimanggis, Depok. Kedua wilayah ini dibelah Sungai Ciliwung.
Tanpa jembatan ini, warga harus berputar melewati Jalan Akses UI dan Jalan Lenteng Agung. Jembatan gantung ini dibangun warga lebih dari 30 tahun lalu.