Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Nyali Pejabat DKI di Jembatan Gantung Jagakarsa...

Kompas.com - 23/01/2018, 11:02 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Pemprov DKI Jakarta meninjau dua jembatan gantung di Srengseng Sawah, Jagakarsa, pada Senin (23/1/2018). Dari sejumlah pejabat yang hadir, tak ada yang berani melintasi jembatan sampai ke Depok.

"Enggak ah, saya enggak mau lewat," kata Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Heru Suwondo di lokasi, Senin siang.

Paling jauh, mereka berjalan sampai 10 meter, kemudian berfoto-foto kemudian kembali lagi dengan berpegangan erat-erat. Mereka mengakui jembatan itu menyeramkan.

Ini tentunya berbeda dengan anak-anak SDN 15 Srengseng Sawah yang saban pagi dan siang melintasi jembatan. Mereka yang tinggal di Depok memilih jalan kaki lewat jembatan daripada harus naik angkot berputar-putar di lingkar UI dan Jalan Lenteng Agung.

Baca juga : Rencana Perbaikan Jembatan Jagakarsa, dari Zaman Jokowi hingga Anies...

Andini, siswa kelas 6 mengingat rasa takut ketika pertama berjumpa dengan jembatan ini. Namun di akhir masa SD-nya, Andini mengaku sudah terbiasa.

"Kalau hujan aja enggak bakal lewat," kata Andini.

Andini bercerita bahwa teman-teman sekolahnya yang laki-laki suka berlari, lompat-lompat, hingga mengusili temannya saat melintas di atas jembatan.

Anak-anak SDN 15 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, melintasi jembatan gantung untuk pulang ke Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (22/1/2018).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Anak-anak SDN 15 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, melintasi jembatan gantung untuk pulang ke Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (22/1/2018).
Pantauan Kompas.com, anak-anak SD ini berjalan biasa tanpa berpegangan kendati jembatan bergoyang ketika dilintasi dan miring. Ada pula yang menggowes sepeda, menggendong anak, hingga duduk di pijakan jembatan.

Kompas.com menjajal hanya sampai setengah jembatan. Meski jembatan lebar, namun terasa ngeri saat berjalan di atasnya sebab jembatan bergoyang-goyang seiring langkah kaki. Apalagi pegangannya hanya berupa sling, bambu, dan tali.

Baca juga : Sandiaga: Jembatan Gantung Jagakarsa Akan Langsung Dikerjakan

Sangat mudah untuk terpeleset dan tercebur ke Sungai Ciliwung yang berada tujuh meter di bawahnya. Namun, beginilah akses warga sekitar setiap harinya. Beruntung jembatan ini tak pernah memakan korban.

Dua jembatan yang masing-masing berada di RT 011 dan RT 012 RW 002 Srengseng Sawah ini terletak persis di perbatasan Jakarta Selatan dengan Kampung Bambon dan Pasir Gunung, Depok. Usianya sudah lebih dari 30 tahun, pertama dibangun oleh warga sebagai akses prbadi, kini digunakan oleh semua warga.

Rencananya, Pemprov DKI akan membuat jembatan permanen yang terbuat dari besi.

Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan Agustio Ruhuseto mengatakan, jembatan gantung yang baru akan dibuat di titik baru.

Baca juga : Jembatan Gantung di Jagakarsa Akan Dibuat di Titik Baru

Menurut dia, lokasi yang ada saat ini tidak memungkinkan untuk membuat jembatan gantung permanen.

Pemprov DKI akan berkoordinasi dengan Pemkot Depok untuk pembangunannya karena jembatan itu digunakan untuk menghubungkan RW 02 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dengan Kelapa Dua, Cimanggis, Depok. Kedua wilayah ini dibelah oleh Sungai Ciliwung.

Kompas TV Pemerintah Upayakan Pembangunan Jembatan Gantung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com