Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakpro Berharap Bisa Terapkan "Flexible Pricing" untuk Tarif Tiket LRT

Kompas.com - 25/01/2018, 22:07 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro), yang merupakan BUMD DKI, berharap bisa menerapkan tarif yang berbeda-beda (flexible pricing)  dalam menentukan harga tiket light rail transit (LRT) Jakarta. Hal itu dimaksudkan agar LRT bisa menjadi transportasi utama warga  DKI Jakarta.

Direktur Utama PT Jakpro Satya Heragandhi mengatakan, pihaknya berkeinginan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta dapat mengabulkan hal tersebut.

"Kami berharap diberikan kesempatan untuk melakukan flexible pricing, tetapi bocoran harga tiket belum ada karena kami belum sampai posisi untuk mendiskusikannya dengan stakeholder," kata Satya di Depo LRT Kelapa Gading, Kamis (25/1/2018).

Baca juga : Hingga Januari Ini, Konstruksi LRT Jakarta Capai 56,94 Persen

Menurut Satya, harga tiket mestinya bisa fleksibel atau dapat berubah-ubah tergantung tingkat kepadatan penumpang dalam satu waktu.

"Misalnya begini, kalau pagi-pagi ramai orang berangkat kerja mungkin bisa 10 ribu, 11 ribu, atau 12 ribu (rupiah). Nah ketika siang sudah agak sepi, kami bisa turunkan mungkin 3 sampai 4 ribu (rupiah) untuk encourage ibu-ibu yang misalnya ingin pergi ke pasar agar naik LRT," jelas Satya.

Satya mengagtakan akan memperjuangkan keinginan itu kepada Pemprov dan DPRD DKI Jakarta. Namun, belum ada kepastian kapan PT Jakpro, Pemprov, dan DPRD DKI Jakarta bakal duduk bersama.

"Untuk harga tiket memang akan diskusi panjang dengan pihak Pemprov DKI. Semoga ini bisa menguntungkan masyarakat," kata Satya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com