Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan Lansia Bisa Daftar Kartu Transjakarta di Kantor Wali Kota

Kompas.com - 30/01/2018, 22:20 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Budi Kaliwono mengatakan akan memperpanjang kepengurusan kartu transjakarta untuk lansia dari semula 31 Januari menjadi 31 Maret 2018.

Dia juga akan mempermudah pendaftaran dengan membuka lokasi pendaftaran di beberapa kantor pemerintahan di Ibu Kota.

"Minggu depan kami tanda tangan kontrak dengan Pemprov. Jadi karena ini program pemprov juga, maka mulai minggu depan pendaftaran bisa dilakukan di kantor-kantor wali kota di DKI. Jadi besok tidak perlu lagi warga lansia berbondong-bondong ke sini," kata Budi di kantor pusat Transjakarta, Selasa (30/1/2018).

Baca juga : Lansia Tak Bisa Diwakili Saat Daftar untuk Kartu Transjakarta

Ia menjelaskan, awalnya keputusan menggunakan kartu jatuh pada awal 2018. Namun karena kurangnya sosialisasi, banyak kartu yang sudah jadi belum diambil. Banyak juga warga lansia yang belum menerima informasi soal wajib kartu.

"Dari situ kami lanjutkan ke 15 Januari, lalu kami tambah lagi sampai 31 Januari. Namun beberapa hari ini kami lihat membeludak peminatnya. Krena itu akhirnya kami tambah hingga 31 Maret," kata Budi.

Ia mengatakan para warga lansia tidak perlu khawatir karena Rabu besok bukan menjadi batas akhir. Mereka tetap bisa naik bus transjakarta dengan menunjukan identitas diri atau KTP.

"Jadi lansia tetap bisa menikmati layanan gratis dengan menunjukan KTP DKI dan usia di atas 60 tahun. Tapi pada intinya mereka harus daftar bikin kartu karena tidak bisa lagi pakai KTP nantinya setelah 31 Maret," ucap Budi.

Dia menjelaskan pada 2017, total warga lansia yang buat kartu itu 50.000 orang, tetapi dari angka itu ada 23.000 kartu yang belum diambil. Karena itu sebagian lansia yang datang ke kantor Transjakarta bukan hanya ingin mendaftar, tapi mengambil kartu yang sudah jadi.

Menariknya lagi, dari para pendaftar yang ada saat ini banyak para lansia baru.

"Setelah kami wawancara, beberapa lansia ini ternyata ada yang jarang bahkan tidak pernah menggunakan transjakarta sebelumnya. Jadi mereka hanya ingin punya kartu, ini positif untuk kami, artinya banyak pengguna baru juga nantinya," ujar Budi.

Pada rabu siang ratusan lansia memadati ruang loby dan area luar gedung Transjakarta. Beberapa dari mereka ada yang mengeluh lelah dengan antrean yang panjang.

"Infonya besok hari terakhir daftar jadi kami ke sini. Kan lebih enak kalo tiap wilayah ada, apa itu di halte, kelurahan, atau camat. Kami nih sudah tua, capek kalau nunggu antrean begini," kata Rohina yang datang bersama lansia lainnya dari Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com