JAKARTA, KOMPAS.com — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta telah memberangkatkan 18.566.930 penumpang sepanjang 2017. Pencapaian tersebut mendorong peningkatan pendapatan 48 persen dibanding tahun 2016.
Executive Vice Presiden KAI Daop 1 Jakarta Dadan Rusdiansyah menjelaskan, jumlah penumpang tersebut didapat dari berbagai layanan kereta api.
"Jumlahnya dari KA kelas eksekutif, bisnis, ekonomi, KA lokal eksekutif, KA lokal komersial, dan KA lokal non komersial daop 1 Jakarta," kata Dadan di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (1/2/2018).
Meski demikian, penumpang yang diangkut pada 2017 mengalami penurunan dibanding 2016 yang jumlahnya mencapai 20.655.663 orang. Ia mengatakan, penurunan penumpang disebabkan pengurangan jumlah perjalanan kereta.
Baca juga: Kereta Sewaan Anggota Partai Republik di AS Tabrak Truk Sampah
Memasuki tahun 2018, pihaknya menargetkan 17.204.630 penumpang yang menggunakan kereta. Ia mengatakan, penurunan target disebabkan beberapa kebijakan baru, seperti pengurangan kereta lokal.
"Ada pengurangan di KA Lokal, diahlikan ke kereta rel listrik commuter, khususnya yang sampai Cikarang dan Rangkas Bitung," ujarnya.
Baca juga: Libur Imlek, PT KAI Daop VI Yogyakarta Siapkan 5 Kereta Api Tambahan
Dari sisi inovasi, daop 1 telah menambah layanan perjalanan KRL di jalur Bekasi-Cikarang, serta beroperasinya Railink Bandara Soekarno Hatta. Pihaknya berencana meluncurkan KA Mataram Premium rute Pasar Senen-Lempuyangan, menambah rangkaian dan jadwal kereta Jakarta-Bandung.
"Paling signifikan memang rute Bandung, imbas dari kemacetan tol Cikampek. Banyak masyarakat yang memilih menggunakan kereta ke Bandung," ucap Dadan.