Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permukiman di Jalan Arus Dilanda Banjir

Kompas.com - 05/02/2018, 14:23 WIB
Stanly Ravel,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Arus di Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur menjadi salah satu titik banjir akibat luapan Sungai Ciliwung.

Ada beberapa RT dan RW dilanda banjir dengan ketinggian air yang berbeda-beda. Air mulai masuk ke permukiman warga sejak pukul 06.30 WIB. Hingga siang ini, air belum surut.

"Banjir dari RT 008 RW 001, lalu RW 002 yang di bawah dekat kali itu ada beberapa RT, mulai RT 009, 010, 011, dan 012," kata Samsuri, warga Jalan Arus kepada Kompas.com, Senin (5/2/2018).

Baca juga : Anies Sebut Tantangan Banjir Jakarta Bukan Hanya Kiriman dari Bogor

Samsuri menyampaikan, awalnya, air masuk dari empat RT yang ada di RW 02. Tiga jam kemudian, air mulai naik hingga ke RT 008 dan RW 002 yang merupakan tempat tinggal Samsuri.

"Kalau sekarang masih sebetis, tapi infonya jam 15.00 nanti mau naik lagi," ucap Samsuri.

Banjir  di Jalan Arus, Cawang, Jakarta Timur, akibat luapan sungai Ciliwung, Senin (5/2/2018)KOMPAS.com/ Stanly Ravel Banjir di Jalan Arus, Cawang, Jakarta Timur, akibat luapan sungai Ciliwung, Senin (5/2/2018)

Dani, warga RT 010 yang rumahnya kebanjiran, mengatakan bahwa saat banjir terjadi, warga sudah mengetahui informasi akan kemungkinan banjir dari pihak kelurahan maupun dari media sosial.

"Dikasih tahu sama orang kelurahan, satpol PP dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Saat ini sudah di atas pinggang tingginya karena dekat dengan sungai," kata Dani.

Baca juga : Anies Imbau Warga di Aliran Sungai Ciliwung Waspada Banjir

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, satpol PP dari kecamatan dan kota administrasi mulai berdatangan membawa perahu karet untuk antisipasi evakuasi. Di lain pihak, beberapa warga nampak masih bertahan di rumahnya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com