Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Bandara Stop Beroperasi 3 Hari, PT Railink Rugi Ratusan Juta Rupiah

Kompas.com - 08/02/2018, 17:26 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kereta Bandara Soekarno-Hatta berhenti beroperasi selama tiga hari atau tepatnya setelah peristiwa ambrolnya tembok Jalan Perimeter Selatan pada Senin (5/2/2018) lalu.

Berhenti beroperasinya kereta bandara bukanlah kabar menggembirakan bagi PT Railink selaku operatornya. Lantaran, biasanya mereka mengangkut lebih dari 1.500 penumpang setiap harinya.

"Kalau dihitung kerugian, dalam sehari saja kami ada 1.600 sampai 1.700 orang penumpang," kata Humas PT Railink Diah Suryandari, Kamis (8/2/2018).

Jika dikonversikan ke dalam rupiah, maka kerugian yang mesti ditanggung PT Railink bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Dengan asumsi 1.600 hingga 1.700 penumpang dan dikali dengan harga tiket kereta bandara dari Stasiun Sudirman Baru ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta sebesar Rp 70.000 per orang, maka kerugian yang dialami PT Railink bisa mencapai Rp 112 juta hingga Rp 119 juta setiap hari.

Sampai saat ini, kereta bandara masih belum beroperasi sehingga kerugian yang diderita PT Railink selama tiga hari ini berkisar antara Rp 336 juta hingga Rp 357 juta.

Diah mengakui pihaknya belum tahu kapan kereta bandara akan kembali beroperasi. PT Railink masih menunggu rekomendasi dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk terkait hal tersebut.

"Untuk kapan operasionalnya belum ditentukan ya karena kan kami memang menunggu rekomendasi dari PT KAI dan juga Waskita Karya kalau memang jalurnya sudah aman," ucap Diah.

Kompas TV Jalan Perimeter Selatan masih ditutup pasca longsor yang terjadi Senin (5/2) lalu. Di sekitar lokasi masih terdapat alat berat dan material longsor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com