Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Terdiam Ditanya Relokasi, Mata Melihat Bangunan di Pinggir Kali

Kompas.com - 09/02/2018, 16:43 WIB
Jessi Carina,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berhenti di jembatan yang berada di atas Sungai Ciliwung ketika meninjau kawasan Cililitan, Kramat Jati, Jumat (9/2/2018). Saat Anies memandangi sungai, ternyata terdapat bangunan-bangunan di bantaran kali.

Awak media bertanya kepada Anies mengenai pendapatnya terhadap bangunan-bangunan itu. Apakah harus direlokasi atau tidak. Mendapat pertanyaan itu, Anies tidak langsung memberikan jawaban.

Anies diam, tidak berkata apa-apa selama 15-20 detik. Anies tampak melihat bangunan liar itu lagi. Namun, setelah itu, tidak ada jawaban jelas yang disampaikan Anies.

Baca juga : DKI Pastikan Normalisasi Sungai dan Relokasi Warga Bantaran ke Rusun

Anies malah mengatakan bahwa penanganan banjir harus dilakukan dari hulu ke hilir.

"Harus sinergi antara membereskan di hulu, bereskan aliran, dan pastikan tanggul di hilir. Tiap-tiap titik nanti dilihat. Jangan buru-buru, titik ini apa, titik ini apa," ujar Anies.

Anies meninjau kawasan Cililitan yang sebelumnya sempat terendam banjir. Situasi di permukiman masih belum pulih. Jalanannya masih dipenuhi dengan lumpur coklat.

Barang-barang warga seperti lemari pakaian, tikar, hingga rak sepatu diletakkan begitu saja di pinggir jalan sempit itu. Beberapa warga terlihat masih membersihkan rumah mereka yang dipenuhi lumpur.

Baca juga : Anies: Ini Lagi Mengungsi, Jangan Bicara Geser Rumah Dulu...

Anies sengaja datang ke Cililitan untuk melihat proses pemulihan di sana. Saat banjir, masjid yang ada di sana juga ikut terendam dan warga harus mengungsi. Anies senang sekarang banjir sudah surut dan warga sudah kembali ke rumah mereka.

"Sekarang adalah fase recovery, semua effort dari pemerintah adalah membantu warga bisa bersihkan rumahnya, kembali kepada kehidupan mereka," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com