Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan di Tanjakan Emen, Kunjungan ke Ciater Sempat Hendak Dibatalkan

Kompas.com - 11/02/2018, 20:48 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat mestinya tidak terjadi jika rombongan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Permata Ciputat membatalkan kunjungan ke Ciater.

Menurut keterangan Juju (43), salah seorang anggota KSP Permata Ciputat yang ikut rombongan, perjalanan menuju Ciater sempat ingin dibatalkan setelah selesai melaksanakan rapat akhir tahunan (RAT).

"RAT selesai, kami kemudian makan-makan dan foto-foto. Memang sebenarnya sudah mau digagalin ke Ciater karena sudah terlalu sore," sebut Juju kepada awak media di Taman Makam Legoso, Minggu (11/2/2018).

Selain karena sudah terlalu sore, Juju melanjutkan, perjalanan ke Ciater ingin dibatalkan karena acara sejak awal berangkat Sabtu pagi sudah molor.

Baca juga: Polisi Lakukan Olah TKP di Tanjakan Emen Gunakan Metode TAA

"Namun, ketua merasa bertanggung jawab terhadap rencana itu dan enggak mau mengecewakan maka jadilah agenda itu dilakukan. Tadinya mau dialihkan ke floating market karena lebih dekat dari tahu susu karena kita abis belanja di situ," ucap Juju.

Perjalanan menuju Ciater pun akhrinya jadi dilakukan dan setelah mencapai Tanjakan Subang, satu dari tiga bus rombongan terguling.

Sebelumnya diberitakan, sekitar 150 orang rombongan koperasi itu menaiki tiga bus yang tengah melakukan kegiatan di kawasan Bandung dan Subang, Jawa Barat. 

Satu bus yang berada di depan terguling saat melintasi Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat. Penyebab kecelakaan bus diduga mengalami rem blong. Sementara dua bus lainnya selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com