TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat mestinya tidak terjadi jika rombongan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Permata Ciputat membatalkan kunjungan ke Ciater.
Menurut keterangan Juju (43), salah seorang anggota KSP Permata Ciputat yang ikut rombongan, perjalanan menuju Ciater sempat ingin dibatalkan setelah selesai melaksanakan rapat akhir tahunan (RAT).
"RAT selesai, kami kemudian makan-makan dan foto-foto. Memang sebenarnya sudah mau digagalin ke Ciater karena sudah terlalu sore," sebut Juju kepada awak media di Taman Makam Legoso, Minggu (11/2/2018).
Selain karena sudah terlalu sore, Juju melanjutkan, perjalanan ke Ciater ingin dibatalkan karena acara sejak awal berangkat Sabtu pagi sudah molor.
Baca juga: Polisi Lakukan Olah TKP di Tanjakan Emen Gunakan Metode TAA
"Namun, ketua merasa bertanggung jawab terhadap rencana itu dan enggak mau mengecewakan maka jadilah agenda itu dilakukan. Tadinya mau dialihkan ke floating market karena lebih dekat dari tahu susu karena kita abis belanja di situ," ucap Juju.
Perjalanan menuju Ciater pun akhrinya jadi dilakukan dan setelah mencapai Tanjakan Subang, satu dari tiga bus rombongan terguling.
Sebelumnya diberitakan, sekitar 150 orang rombongan koperasi itu menaiki tiga bus yang tengah melakukan kegiatan di kawasan Bandung dan Subang, Jawa Barat.
Satu bus yang berada di depan terguling saat melintasi Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat. Penyebab kecelakaan bus diduga mengalami rem blong. Sementara dua bus lainnya selamat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.