Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Luka Kecelakaan Bus di Tanjakan Emen Masih Trauma

Kompas.com - 14/02/2018, 16:08 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Kompas TV 13 dari total 16 korban kecelakaan maut di Tanjakan Emen yang selamat kini masih dirawat di RSUD Tangerang Selatan.

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan (RSU Tangsel) Suhara Manulang menyampaikan, kondisi psikologis para korban luka kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat belum sepenuhnya membaik.

Sebanyak 11 orang korban yang dirawat intensif di RSU Tangsel masih trauma terkait kecelakaan tersebut.

"Sebagian besar korban ini sadar ketika kecelakaan terjadi dan melihat semua rangkaian insiden, jadi masih trauma sampai sekarang," jelas Suhara kepada Kompas.com, Rabu (14/2/2018).

Baca juga : 11 Korban Kecelakaan Tanjakan Emen Masih Dirawat Intensif di RSU Tangsel

Suhara menyampaikan, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany telah berpesan ke pihak RSU Tangsel untuk mengobati trauma yang diderita korban luka tersebut.

"Kecelakaan itu memang jadi beban psikologis buat mereka, tetapi sampai saat ini kami fokus memberikan pertolongan medis kepada mereka. Saya masih coba koordinasi dengan Dinkes Tangsel buat cari psikolog bagi para korban ini," ujar Suhara.

Sebanyak 16 korban luka akibat kecelakaan bus tersebut dirawat di RSU Tangsel sejak Minggu (11/2/2018). Tiga orang korban sudah diperbolehkan pulang dan dua orang dipindah ke RS Mayapada.

Baca juga : Manajemen PO Bus yang Terguling di Tanjakan Emen Subang Diperiksa

Kecelakaan bus di Tanjakan Emen merenggut nyawa 27 orang anggota Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Permata dan melukai belasan orang lainnya. Semua korban meninggal merupakan warga Pisangan, Ciputat, Tangsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com