Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Anies: Gong Xi Fat Cai, Semoga Menjadi Tahun yang Penuh Berkah

Kompas.com - 16/02/2018, 13:20 WIB
David Oliver Purba,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi Vihara Dharma Bakti di Jalan Petak Sembilan, Jakarta Barat, Jumat (16/2/2018).

Mengenakan kemeja bercorak garis-garis berwarna merah, Anies datang bersama anaknya Kaisar Hakam Baswedan.

Anies tiba setengah jam setelah kedatangan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno atau sekitar pukul 11.00. Anies sempat mengeliling vihara sekaligus berfoto bersama sejumlah warga yang mendatangi vihara untuk berdoa memperingati Hari Raya Imlek.

Anies mengatakan, dirinya rutin mendatangi Vihara Dharma Bakti bersama anak-anaknya hampir setiap tahun ketika Imlek tiba.

"Saya ke kelenteng ini rutin setiap tahun dan selalu bawa anak-anak. Jadi saya ingin ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek ke 2565, gong xi fat cai semoga tahun ini menjadi tahun yang penuh keberkahan dan memperluas rejeki bagi semua serta mengantarkan kebahagiaan," ujar Anies.

Anies mengatakan, tujuannya membawa anak-anaknya ke vihara untuk memperlihatkan budaya di Indonesia yang beraneka ragam.

"Pengalaman lintas budaya adalah pengalaman yang harus dibiasakan. Karena itu datang ke sini hampir selalu bawa anak-anak dan kami membiasakan anak-anak untuk punya pengalaman lintas budaya," ujar Anies.

"Hanya tahun lalu saya tidak bisa bawa anak karena tahun lalu adalah masa kampanye. Enggak boleh bawa anak. Tapi di luar masa kampanya saya datang kemari bawa anak-anak," ujar Anies.

Setelah mengunjungi vihara, Anies mengunjungi sejumlah toko yang menjual pernak pernik Imlek. Anies mendatangi dua toko langganannya. Tampak Anies memilihkan baju untuk Kaisar serta untuk dirinya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com