Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Jelang Festival Danau Sunter, Begini Progresnya...

Kompas.com - 17/02/2018, 11:46 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  Sepekan menjelang Festival Danau Sunter yang akan diadakan pada Minggu (25/2/2018), penataan terus dilakukan.

Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara, Yunaldi mengatakan, progres penataan Danau Sunter telah mencapai 70 persen.

"Masih on track. Ini kami sedang mengejar pekerjaan plaza," kata Yunaldi saat ditemui di Danau Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (17/2/2018).

Baca juga: Sandiaga Akan Carikan Tempat bagi PKL Danau Sunter yang Terkena Penertiban

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ratusan pasukan berwarna terlihat sibuk memasang  konblok merah yang akan menjadi lantai plaza Danau Sunter.

Di tengah danau terlihat tiga alat berat berjenis ekskavator yang tengah menguruk tanah dari dasar danau.

Yunaldi mengatakan, pihaknya menerjunkan sekitar 150 petugas dan belasan alat berat untuk penataan Danau Sunter.

Baca juga: Sandiaga Siapkan Pakaian untuk Renang Lawan Menteri Susi di Danau Sunter

Kondisi danau Sunter Senin (29/1/2018). Danau ini akan menjadi pusat penyelenggaraan festival bulan depanKompas.com/Setyo Adi Kondisi danau Sunter Senin (29/1/2018). Danau ini akan menjadi pusat penyelenggaraan festival bulan depan
"Untuk kendaraan berat, 3 amfibi, dan 10 truk dari Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan," ujarnya.

Ia berharap, hujan deras tidak mengguyur kawasan Danau Sunter. Sebab, hal itu dapat menghambat pengerjaan. 

Selain itu, ia juga memastikan kondisi air di Danau Sunter aman untuk berenang.

Baca juga: Bertemu Susi, Sandiaga Diingatkan soal Festival Danau Sunter

"Masalah air sudah dijamin, sudah dites berkali-kali. Wali Kota, pejabat-pejabat, warga sekitar juga sudah berenang, enggak ada masalah tuh," katanya.

Menurut rencana, Festival Danau Sunter akan dimeriahkan sejumlah atraksi dari berbagai komunitas olahraga air seperti ski, renang, dan dayung.

Puncak acara itu adalah pertandingan antara Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com