Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beronjong Akan Dipasang di Pinggir Kali yang Longsor di Matraman

Kompas.com - 19/02/2018, 13:20 WIB
Stanly Ravel,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beronjong menjadi solusi Pemprov DKI Jakarta untuk memperbaiki pinggir kali yang longsor di Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, Senin (19/2/2018), beronjong sedang dipasang oleh petugas suku dinas tata air bersama pasukan oranye.

Beberapa terlihat sudah terpasang di pinggiran kali. Menurut keterangan warga, pemasangan beronjong sudah mulai di lakukan sejak pekan lalu.

"Rabu kemarin sudah mulai tapi karena jumlahnya kurang jadi ditambah lagi sampai saat ini. Waktu kemarin Pak Gubernur datang juga bilangnya harus cepat," ucap Harry, salah satu warga yang sedang melihat pengerjaan di lokasi.

Keretakan jalan di kawasan Berlan terlihat makin parah. Harry menceritakan, ketika tembok pembatas kali jebol, kemiringan jalan makin turun yang membuat keretakan pada aspal terlihat makin dalam.

Baca juga : Anies Pilih Pinggir Sungai Diberi Bronjong ketimbang Dibeton

Retaknya jalan terjadi sejak Sabtu (10/2/2018). Warga mengatakan, awalnya keretakan hanya kecil, lalu berangsur-angsur makin panjang hingga mencapai 100 meter.

Warga sempat panik karena ada yang menyebut retaknya jalan karena adanya pergeseran lempengan.

Setelah dikonfirmasi, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Harry Tirto Djatmiko, menjelaskan bahwa penyebab keretakan jalan di Matraman tidak ada hubunganya dengan faktor alam.

Baca juga : Dua Rumah di Matraman Dalam Terancam Ambrol ke Sungai

"Jadi saya klarifikasi lagi, retakan itu bukan karena faktor gempat atauoun adanya patahan aktif. Itu tidak benar tidak ada kaitanya dengan faktor alam," ucap Harry

Kompas TV Jalan Kesatriaan X di Berlan, Matraman, Jakarta Timur ditutup. Ruas jalan mengalami keretakan. Tanggul di sekitarnya juga roboh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com