Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Belum Banyak yang Tahu OK Otrip Ini Masih Gratis, kalau Tahu Pasti Ramai"

Kompas.com - 19/02/2018, 21:39 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Delapan unit angkot yang tergabung dalam OK Otrip trayek Grogol-Tubagus Angke (OK-4) tampak sepi penumpang saat uji coba OK Otrip trayek tersebut, Senin (19/2/2018).

Seorang sopir, Oyom (42) mengaku baru mendapatkan lima penumpang sejak keluar pukul 06.00 hingga 15.00 WIB. "Belum ada yang tahu kalau ini masih gratis. Kalau tahu pasti rame," kata Oyom.

Selama masa uji coba hingga 14 April mendatang, layanan OK-4 ini digratiskan. Penumpang mulai dikenakan bayaran Rp 3.500 dalam sekali perjalanan selama tiga jam untuk OK Otrip trayek ini per 15 April nanti.

Baca juga : Menjajal Angkutan Umum Ok Otrip Lebak Bulus-Pondok Labu

Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 15.25-16.15 WIB, selama mengikuti perjalanan dari Terminal Grogol hingga Jalan Tubagus Angke, tak seorang pun penumpang yang masuk.

Demikian juga ketika Kompas.com mencoba rute sebaliknya, yakni Jalan Tubagus Angke-Terminal Grogol dengan rute yang berbeda.

Oyom pun menawarkan kepada warga yang ditemuinya di jalan untuk memanfaatkan layanan OK Otrip yang masih gratis ini. 

"Saya kasih tahu. Kayak tadi saya nawarin ibu-ibu 'Bu ini gratis sampai 15 April, enggak usah bayar. Nanti ibu kasih tahu ke yang lain ya," kata Oyom. 

Tak hanya itu, Oyom juga menyiapkan beberapa kartu OK Otrip untuk ditunjukan langsung kepada penumpangnya.

Kompas.com ikut mencoba layanan uji coba gratis hingga Tubagus Angke. Di tengah perjalanan dekat Stasiun Grogol tiba-tiba sebuah sepeda motor menghampiri angkot OK Otrip.

Pengendara motor tersebut, seorang ibu berkerudung cokelat, kemudian bertanya kepada sopir angkot soal OK Otrip. 

"Pak ini gratis enggak?" tanya ibu berkerudung cokelat. 

"Untuk dua bulan ini gratis bu," jawab Faisal, petugas Dishub yang dampingi sopir.

"Kok bisa Pak? Harus punya kartunya ya?" 

"Iya Bu. Beli di halte transjakarta," jawab Oyom. 

"Waah berarti saya harus beli kartunya dulu dong," kata ibu tadi yang kemudian langsung tancap gas menjauhi angkot. 

Halaman:



Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com