Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Mobil Tabrak Bocah 7 Tahun hingga Tewas di Jakbar

Kompas.com - 26/02/2018, 10:57 WIB
Rima Wahyuningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, Kompas.com - Rohiman, Ketua RT 005 RW 001 Pondok Cabe, Kembangan Utara, Jakarta Barat menceritakan kronologi peristiwa tabrakan yang menewaskan Muhammad Fitra Wansyah (7) dan melukai adiknya Muhammad Ilham (3) di wilayahnya di Jalan KH Hasyim No 18 pada Sabtu (24/2/2018) lalu, pukul 20.00 WIB.

Tabrakan itu melibatkan Abdul Rohman (48), warganya, yang mengemudikan mobil Honda Mobilio B-2993-BFZ berwarna merah.

"Penabrak ingin mundur, memarkirkan mobilnya ke rumah dia. Tapi di rumah dia ada motor, jadi dia turun untuk menggeser motor. Akhirnya masuk lagi ke mobil tapi salah injak rem, entah karena dia panik atau capek jadi kemungkinan bukan di posisi R (tombol mundur pada jenis mobil matic). Jadi (mobilnya) dia maju," kata Rohiman kepada Kompas.com lewat sambungan telepon, Senin.

Baca juga : Bocah 7 Tahun Tewas Tertabrak Mobil Saat Asyik Bermain di Jakbar

Rohiman mengatakan, mobil Abdul maju lalu menabrak sebuah mobil pick up yang menjadi tempat anak-anak bermain. Anak-anak bermain di atas dan sekitar mobil pick up itu.

"Kalau si korban meninggal pas saya angkat dari kolong mobil karena posisi dia masih di samping mobil pick up tersebut belum sempat naik. Sementara anak-anak lainnya hanya memar-memar saja," kata Rohiman.

Fitra dan Ilham, kaka beradik yang menjadi korban, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Puri Indah Kembangan saat kejadian. Fitra mengalami luka di bagian kepala sedangkan adiknya di bagian kaki serta tangan kiri.

"Sudah tidak ada yang di rumah sakit sekarang. Yang satu sudah pulang, satu lagi yang meninggal sudah dimakamkan kemarin," kata Rohiman.

Setelah kejadian ini, Rohiman mengatakan dirinya menjadi saksi pihak Abdul sebagai penabrak dan keluarga korban yang memutuskan untuk berdamai. Biaya kesehatan akibat insiden tersebut ditangani Abdul.

"Penabrak bersedia bertanggung jawab sepenuhnya. Kemarin di Rumah Sakit Puri pelaku sudah menebus biaya operasi Rp 80 (juta) dan saya juga nyaksikan. Biaya materi lainnya sampai pemakaman pelaku juga yang bertanggung jawab," kata Rohiman.

Polisi telah mengamankan mobil Honda Mobilio B-2993-BFZ yang terlibat dalam tabrakan, STNK mobil tersebut, dan sebuah SIM A atas nama Abdul Rohman. Abdul sendiri kini sedang diamankan di unit Laka Lantas Daan Mogot, Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com