JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin membangun tempat simulasi gempa sebagai tempat edukasi untuk anak-anak usia sekolah. Ia menyebut, tempat serupa sudah ada di Tokyo, Jepang.
"Kemarin di Tokyo, saya datang ke Rinkai Disaster Prevention Park, kayak Ancol. Mereka bikin enggak terlalu besar, di situ disimulasikan kalau gempa itu seperti apa, terus bagaimana reaksinya," ujar Sandiaga di gedung BMKG, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018).
Ia menyampaikan, Rinkai Disaster Prevention Park menjadi sarana bermain dan edukasi tentang gempa dan bencana lainnya.
Baca juga: Sandi: Jangan Sampai Terjadi Gempa Megathrust 8,7, Kita Belum Drill
1.000-2.000 anak sekolah didatangkan setiap harinya ke tempat simulasi bencana itu.
"Mereka menanamkan budaya dan mindset bahwa kota ini (Tokyo) sangat rentan terhadap bencana dan mereka harus meningkatkan kewaspadaannya. Mereka tahu apa yang harus dilakukan begitu musibah itu datang. Nah, ini yang saya akan dorong juga (di Jakarta)," katanya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk merealisasikan edutainment tersebut di Jakarta.
Baca juga: Hadapi Potensi Gempa, Gedung-gedung Tinggi di Jakarta Diaudit
Anak-anak usia sekolah di Jakarta nantinya bisa diajak ke tempat tersebut untuk diberi pemahaman soal kewaspaan gempa.
"Ini harus dibuat menarik, harus dibuat kekinian, harus dibuat milenial. Jadi, waktu saya di Rinkai kemarin ada aplikasinya. Itu (aplikasi) ada kuisnya, gempa berkekuatan segini, apa yang harus dilakukan. Mereka harus menjawab melalui aplikasi," ucapnya.
Sarana bermain dan belajar itu menjadi salah satu cara menyosialisasikan gempa dan bencana lainnya sejak dini. Dengan begitu, warga diharapkan bisa tanggap bencana, termasuk gempa.