JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, program penataan kawasan Sudirman-MH Thamrin yang didanai dengan kompensasi pelampauan kelebihan lantai bangunan (KLB) tak akan mempengaruhi target opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan keuangan DKI.
"Insya Allah enggak (berpengaruh). Karena itu sudah mudah-mudahan kita tindak lanjuti sebagai temuan di BPK dan masih berdoa agar semua lancar prosesnya sampai nanti menuju ke pemeriksaan BPK," kata Sandiaga di Balai Kota DKI, Selasa (6/3/2018).
Sandiaga menambahkan, selain proyek penataan kawasan Sudirman-MH Thamrin, proyek yang menggunakan dana KLB adalah revitalisasi Lapangan Banteng dan Gelanggang Olahraga (GOR).
Ada 10 GOR yang rencananya direvitalisasi, yakni GOR Pulogadung, Cempaka Putih, Sunter, Soemantri Brojonegoro, Bulungan, Ragunan, Senen, GOR Jakarta Barat, GOR Jakarta Utara, dan GOR Jakarta Timur.
"Jadi itu yang sudah diputuskan oleh pemerintahan sebelumnya," kata Sandiaga.
Penataan trotoar dan Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin didanai dengan kompensasi pelampauan kelebihan lantai bangunan (KLB) PT Mass Rapid Transit, PT Kepland Investama, dan PT Mitra Panca Persada.
PT MRT Jakarta akan mengerjakan trotoar di enam stasiun MRT. PT Kepland Investama mengerjakan trotoar dari Patung Kuda Arjuna Wiwaha sampai Kali Krukut. Sedangkan PT Mitra Panca Persada mengerjakan trotoar dari Kali Krukut sampai Patung Pemuda dan Kartika Candra sampai Jakarta Convention Center.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.