JAKARTA, KOMPAS.com - Konsep penataan trotoar Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin yang diumumkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa (6/3/2018), memperoleh respon positif masyarakat.
Salah satu kelompok yang menyambut baik konsep tersebut adalah para sopir bus dan pengendara motor.
Pasalnya, mereka akan diberi jalur khusus di sisi terluar jalan sesuai konsep yang diumumkan Anies.
Baca juga: Melihat Kondisi Trotoar Sudirman-Thamrin yang Segera Direvitalisasi
Salah seorang pengemudi ojek, Dedi mengaku senang mendengar kabar adanya jalur khusus sepeda motor.
"Wah bagus ya jadi ada jalur khususnya. Dulu, kan, susah tuh masuk Sudirman," kata Dedi kepada Kompas.com, Rabu (7/3/2018).
Ia berharap jalur khusus sepeda motor itu akan terus ada di Sudirman-Thamrin. Menurut dia, jalur khusus tersebut memudahkannya mengakses gedung-gedung di sana.
Baca juga: Upaya Anies Hadirkan Kesetaraan Melalui Penataan Trotoar Sudirman-Thamrin...
"Tempat pemberhentiannya belum tersedia, akhirnya terpaksa menunggu di pinggir jalan. Tolong disediakan tempat khusus buat ojek online mangkal," ujarnya.
Respon positif juga disampaikan Saiful, seorang sopir Kopaja P 19 (Tanah Abang-Blok M-Cilandak). Menurutnya, dengan jalur khusus itu membuat dapat berhenti di halte-halte yang telah ditentukan.
Baca juga: Penataan Trotoar Sudirman-Thamrin yang Direncanakan Ahok, Dimatangkan Djarot, Dibongkar Anies
"Kami enggak perlu puyeng lagi, kalau ada halte, kan, ada penumpang, enggak rebutan kayak begini. Tahu sendiri penumpang kantoran maunya turun di depan kantor mereka," kata Saiful.
Di samping itu, ia mengusulkan pembatasan pengendara motor dan mobil yang melintas di Sudirman-Thamrin. Ia berpendapat motor dan mobil penyebab kemacetan di jalur protokol itu.
"Sekarang ini motor dan mobil ini ibaratnya sudah kayak kacang goreng. Makanya bikin semrawut jalanan," ujarnya.
Baca juga: Penataan Trotoar Sudirman-Thamrin Dibiayai Kewajiban Pengembang
Seorang pengemudi ojek online, Ucok juga mendukung rencana jalur khusus motor dan bus di Sudirman-Thamrin. Ia berpendapat, hal itu merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat kecil.
"Dulu waktu motor enggak boleh masuk Thamrin rasanya susah banget. Mutar-mutar jauh, cari jalan-jalan kecil. Itu kalau tahu, kalau enggak tahu jalan pintas bagaimana?" kata Ucok.
Baca juga: Anies: Trotoar Sudirman-Thamrin Akan Dilengkapi Kursi Roda untuk Disabilitas