Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Lurah, Pembangunan TB Simatupang Park Dihentikan karena Ini...

Kompas.com - 07/03/2018, 13:58 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Jatipadang Novriyanto membenarkan bahwa saat ini pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) TB Simatupang Park dihentikan sementara.

Menurut Novriyanto, pengerjaan proyek itu dihentikan lantaran Asiana Group selaku pengembang masih mengurus izin pembangunan Apartemen TB Simatupang Park.

Adapun RTH dan RPTRA TB Simatupang Park merupakan corporate social responsibility Asiana Group atas pembangunan Apartemen TB Simatupang Park.

"Ya mungkin yang bisa saya sampaikan ini sekarang dari Asiana Group lagi mengurus izin-izin, baru setelah itu ada mereka siap membangun," kata Novriyanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (7/3/2018).

Baca juga : Begini Kondisi di Lokasi Proyek RTH TB Simatupang Park

Asiana Group memang berencana membangun gedung Apartemen TB Simatupang Park yang dilengkapi RTH dan RPTRA.

Namun, hingga Maret 2018, belum ada pembangunan yang signifikan di atas lahan tersebut.

"Izinnya untuk gedung apartemen, RTH dan RPTRA itu CSR mereka. Pembangunannya berhenti karena sedang mengurus izin dan berupaya menarik investor," ujar Novriyanto.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin (5/3/2018), tidak orang atau tukang di dalam lahan yang ditutupi pagar seng di sekelilingnya tersebut.

Hanya ada semacam bangunan bermaterialkan baja yang belum rampung berdiri di tengah lahan TB Simatupang Park. Bangunan tersebut nampak ditinggal begitu saja sebelum diselesaikan.

"Itu bangunan buat marketing gallery-nya. Jadi buat narik investor, cuma sekarang belum dilanjutkan lagi," kata Novriyanto.

Terkait hal tersebut, Presiden Direktur Asiana Group Loemongga Haoemasan masih belum bisa dihubungi oleh Kompas.com.

TB Simatupang Park berdiri di atas lahan seluas 1,5 hektar. Fasilitas olahraga yang akan dibangun di sana antara lain skate park, bike park, jogging track, dan wall climbing.

RTH ini akan berlokasi di Jalan TB Simatupang atau dekat Gang Kecipir dan sesudah Wisma Tani.

Tak hanya itu, lahan ini akan dilengkapi fasilitas lainnya seperti plaza serbaguna, masjid, ruang laktasi, perpustakaan, amphitheater, taman toga, zona duduk untuk beristirahat dan berkumpul, termasuk dek di antara pepohonan sebagai gardu pandang ke sekeliling TBS Park.

Khusus untuk skate park dan bike park, akan dibangun seluas 1.535 meter persegi. Adapun luas lahan sisanya direncanakan untuk RTH.

Baca juga : Tak Tampak Aktivitas Pembangunan TB Simatupang Park

TBS Park masuk dalam program corporate social responsibility (CSR) Asiana Group, dengan nilai konstruksi sekitar Rp 7 miliar di luar investasi lahan seluas 1,5 hektar.

Pihak pengembang klaim RTH ini akan lebih bagus dari RTH Kalijodo. TBS Park pembangunannya akan diarsiteki oleh Yori Antar, arsitek yang membangun RTH Kalijodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com