Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Siap Tambah Bus Setelah Penataan Trotoar Sudirman-Thamrin

Kompas.com - 14/03/2018, 06:01 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rencana penataan trotoar Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin, jalur kendaraan pribadi akan dikurangi.

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengaku siap menambah bus yang melintasi jalan itu untuk mengantasipasi peralihan masyarakat dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.

"Sebetulnya sih siap dan kami tahu koridor 1 itu kan panjangnya dari Kota sampai Blok M, itu suatu koridor yang paling ramai, per hari bisa sampai 78.000 penumpang," kata Budi ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/3/2018).

Budi mengatakan saat ini bus yang tersedia sudah mencukupi kebutuhan. Setiap hari, ada lebih dari 100 bus dari 23 rute yang melintas Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin.

Penambahan bus maupun rute, kata Budi, akan berjalan seiring dengan penataan dan kebutuhan masyarakat. Hal ini juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan.

"Kami bisa klaim hampir setiap menit itu lewat. Hampir setiap pagi ya, kira-kira sebanyak itu," ujar Budi.

Baca juga : Pohon-pohon dari Sudirman-Thamrin Ditanam di Taman BMW

Terkait kemacetan dan jarak waktu antarbus (headway) yang masih menjadi masalah di ruas Sudirman-Thamrin, Budi meyakini masalah itu akan selesai dengan sendirinya jika pembangunan selesai.

"Headway kan karena macet, pembangunan MRT belum selesai. Nanti kalau penataan pasti rapi," kata dia.

Buswat koridor 1 saat ini tidak bisa sepenuhnya steril lantaran ada penyempitan jalan pembangunan mass rapid transit (MRT). Dalam waktu dekat, pembangunan trotoar dengan lebar hingga 10 meter akan dimulai.

Baca juga : Motor hingga Kursi Roda, Keadilan di Sudirman-Thamrin Dambaan Anies

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Megapolitan
Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Megapolitan
Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Megapolitan
Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Megapolitan
DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Megapolitan
Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Megapolitan
Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Megapolitan
Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Megapolitan
'Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise'

"Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise"

Megapolitan
Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Megapolitan
Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Megapolitan
Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com