Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Jatuhnya Besi Proyek Rusun Pasar Rumput Minta Klarifikasi Waskita

Kompas.com - 18/03/2018, 22:11 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra korban jatuhnya besi proyek Rusunawa Pasar Rumput, Muhammad Yoga (28), meminta PT Waskita Karya memberikan klarifikasi serta kejelasan tanggung jawab yang menimpa ibunya.

Adalah Tarminah, korban tertimpa besi proyek Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan, yang meninggal dunia pada Minggu (18/3/2018).

"Gue, sih, minta dua hari ngejelasin kenapa-kenapanya (penjelasan besi jatuh hingga menimpa sang ibu). Tadi sudah bertemu anak buahnya, penginnya bertemu atasannya," kata Yoga di rumah duka Jalan Tambak II, Pegangsaan, Jakarta Pusat, Minggu malam. 

Baca juga: Waskita Akui, Dua Kali Besi di Rusunawa Pasar Rumput Jatuh

Ia mengatakan, staf pelaksana proyek yang menemui pihak keluarga tidak bisa menjelaskan detail peristiwa yang menimpa sang ibu hingga meninggal dunia. 

"Dia belum menjelaskan apa-apanya. Kami mau minta tanggung jawab, tetapi tolong kasih klarifikasi dulu apa-apanya (penjelasan kecelakaan kerja)," ujarnya. 

Dalam waktu dekat, pihak keluarga juga akan mencari tahu kronologi peristiwa ini ke Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan.

Baca juga: Rencana Tarminah Masak Sayur Asem Berujung Duka di Pasar Rumput...

Kepala Proyek Rusunawa Pasar Rumput PT Waskita Karya, I Made Aribawadana mengatakan, pihaknya akan memberi santunan kepada keluarga Tarminah.

"Habis kejadian ini kami akan ke pihak korban untuk menyelesaikan masalah. (Kami akan memberikan) santunan dan asuransi," ujar Made pada kesempatan berbeda. 

Made menambahkan, PT Waskita juga telah mengurus proses administasi rumah sakit dan proses pemakaman Tarminah.

Baca juga: Seorang Warga Tewas Tertimpa Besi, Waskita Hentikan Sementara Proyek Rusunawa Pasar Rumput

"Pertama-tama saya atas nama pribadi menyampaikan permohonan maaf dan duka yang mendalam kepada korban. Atas kejadian ini, kami sedang melakukan penanganan korban mulai dari penanganan rumah sakit sampai dengan proses pemakaman," kata Made.

Tarminah meninggal dunia tertimpa besi saat berbelanja sayur di sekitar Pasar Rumput bersama Rodiyah, tetangganya.

Jenazah Tarminah dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.

Baca juga: Warga Tabur Bunga di Lokasi Tewasnya Perempuan Tertimpa Besi Rusunawa Pasar Rumput

Akibat peristiwa tersebut, Waskita menghentikan sementara pembangunan proyek untuk penyelidikan.

Waskita sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencari sebab pasti insiden tersebut.

Kompas TV Pihak proyek Rusun Pasar Rumput akan menghentikan proyek untuk sementara. Penghentian dilakukan guna menginvestigasi penyebab runtuhnya besi proyek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com