Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Warga Tewas Tertimpa Besi, Waskita Hentikan Sementara Proyek Rusunawa Pasar Rumput

Kompas.com - 18/03/2018, 19:05 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT. Waskita Karya menghentikan sementara proses pembangunan Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan.

Penghentian itu menyusul tewasnya seorang warga, Tarminah, karena tertimpa besi dari proyek tersebut.

"Atas kejadian tersebut kami menghentikan sementara pembangunan proyek rusun tingkat tinggi Pasar Rumput untuk melakukan evaluasi lebih lanjut," ujar Kepala Proyek Rusunawa Pasar Rumput PT Waskita Karya, Made Aribawadana di kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (18/3/2018).

(Baca juga : Seorang Perempuan Tewas Tertimpa Besi Proyek Rusunawa Pasar Rumput)

Made belum bisa memastikan sampai kapan pengentian sementara proyek.

"Pengehentian (proyek) sampai waktu yang kami akan kaji lebih lanjut, di mana kondisinya aman dulu, baru kita lanjutkan pengerjaan," ucap dia.

Made mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencari sebab pasti insiden tersebut.

Dia belum mau menjelaskan bagaimana kronologi jatuhnya besi itu hingga menimpa Tarminah.

"Saya belum bisa cerita lebih panjang karena ini masih investigasi. Nanti kita akan berikan penjelasan apabila investigasinya selesai," kata Made.

(Baca juga : Warga Sekitar Proyek Rusunawa Pasar Rumput Juga Pernah Tertimpa Besi)

Dalam kesempatan ini, Made secara pribadi dan mewakili perusahaannya mengucapkan permintaan maaf dan bela sungkawa atas tewasnya Tarminah.

Menurut dia, pihaknya akan mendatangi rumah korban untuk memberi santunan.

Tarminah tertimpa besi yang diduga berasal dari proyek Rusunawa Pasar Rumput, Minggu pagi. Akibat kejadian tersebut Tarminah tewas di tempat.

Saat tertimpa Tarminah sedang berbelanja sayuran di Pasar yang berada tepat di belakang proyek tersebut.

(Baca juga : Demi Raup Proyek Besar, Dirut Waskita Akui K3 Terabaikan)

Ketua RW 04 Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, M. Dopi sebelumnya mengatakan, Laila warga Pasar Manggis juga pernah tertimpa besi. Akibat kejadian tersebut tulang rusuknya patah.

Menurut Dopi, kejadian tersebut terjadi pada Februari 2018 lalu. Saat itu, Laila sedang berbelanja di Pasar Manggis.

Tiba-tiba, besi yang diduga berasal dari proyek Rusunawa Pasar Rumput menimpanya.

"Sempat dirawat di RS Thamrin, biayanya ditanggung semua sama pihak kontraktor, ditanggung sampai sembuh," ucap dia.


Kompas TV Tim gabungan terus berupaya mencari penyebab kejadian yang menyebabkan 7 pekerja terluka.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com