Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Tak Tahu Sandiaga Ingin Berikan Sepeda dan Mukena untuk Cucu Tarminah

Kompas.com - 20/03/2018, 14:25 WIB
Iwan Supriyatna,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra Tarminah, korban jatuhnya besi proyek Rusunawa Pasar Rumput, Muhammad Yoga (28) mengaku awalnya tak tahu adanya rencana Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membelikan sepeda dan mukena untuk cucu Tarminah.

Tarminah meninggal tertimpa proyek pembangunan Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan, pada Minggu (18/3/2018)

"Enggak tahu, saya malah baca-baca media online terus kasih tahu ke abang saya, abang saya juga kaget," kata Yoga saat ditemui Kompas.com di rumah duka Jalan Tambak II, Pegangsaan, Jakarta Pusat, Selasa (20/3/2018).

Menurut Yoga, memang sebelumnya almarhum berencana memberikan hadiah ulang tahun untuk cucunya. Almarhum, kata Yoga, berniat membelikan mainan berupa mobil-mobilan.

"Memang sedang cari-cari hadiah untuk cucunya, rencananya nyari mobil-mobilan, terus kita jalan-jalan ke villa," ucap Yoga.

Baca juga : Tewas Tertimpa Besi Rusun Pasar Rumput, Tarminah Gagal Berikan Hadiah untuk Cucu

Warga menabur bunga di lokasi tewasnya Tarminah yang tertimpa besi proyek Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Minggu (18/3/2018).Kompas.com/Akhdi Martin Pratama Warga menabur bunga di lokasi tewasnya Tarminah yang tertimpa besi proyek Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Minggu (18/3/2018).

Yoga pun kaget ketika membaca beberapa media online yang memuat berita bahwa Sandiaga akan membelikan sepeda dan mukena.

Bahkan berdasarkan informasi yang diterimanya, ada pegawai Kelurahan Pegangsaan yang datang ke rumahnya menginfokan bahwa Sandiaga akan datang pada hari ini.

"Katanya hari ini datang, tapi sudah jam segini enggak ada. Ya kalau datang diterima, kalau enggak enggak apa-apa, enggak bikin almarhum hidup lagi juga," tutur Yoga.

Baca juga : Keluarga Korban Jatuhnya Besi Proyek Rusun Pasar Rumput Minta Klarifikasi Waskita

Sebelumnya, Sandiaga berencana akan membelikan sepeda dan mukena yang semula akan dibeli Tarminah. Sepeda dan mukena itu akan diberikan untuk cucu Tarminah.

"Pemprov langsung bergerak untuk memetakan permasalahannya. Satu yang mungkin Pemprov bisa bantu ikut berpartisipasi untuk mengadakan sepeda yang mau dihadiahin buat cucu-cucunya dan mukena," kata Sandiaga.

Kompas TV Besi Holo yang menimpa seorang warga hingga tewas kini disita polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com