JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membahas tentang potensi Jakarta menjadi kota megapolitan terbesar di dunia dalam acara 7th South East Asian Studies Symposium 2018 di Balai Sidang Universitas Indonesia, Sabtu (24/3/2018).
Sandiaga mengatakan hal ini telah diprediksi beberapa ekonom dan periset dengan melihat tingkat urbanisasi di Jakarta.
"Seperti diprediksi oleh sebagian ekonom dan periset bahwa pertumbuhan sekarang dengan tingkat urbanisasi yang terjadi, Jakarta dapat menjadi kota megapolitan terbesar di dunia pada tahun 2045, tepat pada umur yang ke-100," ujar Sandiaga.
Di hadapan peserta, Sandiaga mengatakan saat ini Jakarta memang masih berada di bawah Tokyo. Namun, Jakarta tetap harus bersiap untuk menghadapi kemungkinan itu. Sandiaga menilai hal itu lumrah karena kecendrungan warga tingga di kota.
Baca juga : Satu Acara dengan Anies, Sandiaga Berseloroh My Boss is Here, Now I Have to Behave
"75 persen dari populasi dunia akan tinggal di urban dan 95 persen dari ekonomi di dunia akan di urban," kata Sandiaga.
Dia berharap Provinsi DKI Jakarta akan siap dengan hal itu. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan mempersiapkan agar Jakarta bisa menjadi kota megapolitan terbesar.
"Ini tantangan, mudah-mudahan south asia symposium dapat menelurkan pemikiran-pemikiran baru dan kami di Pemprov DKI sangat siap untuk bergabung dan melakukan eksekusi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.