Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Pemadaman Hanya 1 Jam, Anies Ingin Earth Hour Jadi Pengingat

Kompas.com - 24/03/2018, 14:52 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan momen Earth Hour nanti malam memang hanya berlangsung satu jam. Dampak yang dihasilkan mungkin tidak terlalu besar. Namun, dia berharap momen itu bisa menjadi pengingat untuk masyarakat.

"Kami ingin agar momen nanti malam menjadi pengingat. Memang satu jam itu dibandingkan dengan 24 jam kehidupan kita nampaknya kecil, tapi yang penting bukan satu jamnya, tapi mengingat bahwa mari kita hemat energi kaitannya terutama dengan listrik," ujar Anies di Balai Sidang Universitas Indonesia, Sabtu (24/3/2018).

Penghematan listrik yang terjadi pada jam Earth Hour biasanya bisa mencapai 30 persen. Namun, Anies mengingatkan presentase itu bukan hal paling penting. Hal terpenting adalah bagaimana masyarakat sadar untuk menghemat listrik mereka.

Earth Hour akan dilakukan nanti malam sejak pukul 20.30 WIB sampai 21.30 WIB. Nanti malam, Anies akan melakukan kick off pemadaman lampu di Balai Kota DKI Jakarta.

Baca juga : Peringati Earth Hour, Lampu Balai Kota hingga Monas Akan Dipadamkan

Lampu-lampu di Balai Kota akan dipadamkan. Anies ingat kegiatan semacam ini sudah dia lakukan sejak dulu. Saat masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies juga melakukan kegiatan yang sama.

"Saya ingat waktu itu di Senayan satu-satunya lampu yang mati hanya gedung kami, yang lainnya masih nyala. Saya berharap nanti malam bisa semuanya kami matikan," ujar Anies.

Meski demikian, Anies mengatakan kampanye Earth Hour ada pengecualiannya. Lampu jalan, rumah sakit, dan fasilitas penting lainnya tidak perlu menghentikan penggunaan listriknya.

"Tapi secara umum (seperti) rumah, gedung, mari kita kurangi dan jadikan ini peringatan untuk kita semua," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com