Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Jangan Buat Perencanaan Pembangunan untuk Indah Dipandang

Kompas.com - 28/03/2018, 12:17 WIB
Jessi Carina,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi arahan kepada jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang menyusun perencanaan pembangunan.

Dia mengingatkan bahwa perencanaan pembangunan tidak harus selalu dalam bentuk infrastruktur besar.

Anies mengatakan, seharusnya perencanaan pembangunan juga menyentuh pada kehidupan warga di tingkat keluarga.

"Saya garis bawahi, jangan kita membuat perencanaan pembangunan untuk indah dipandang, tetapi untuk membuat hidup lebih baik. Lebih baik mulainya dari mana? Dari tiap rumah tangga," ujar Anies di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Rabu (28/3/2018).

Baca juga: Anies Cabut Izin Usaha, Riwayat Alexis Bakal Tamat

Anies mengatakan, pembangunan infrastruktur kecil harus tetap diperhatikan, contohnya masalah pipanisasi di Jakarta Utara.

Menurut dia, penurunan tanah di Jakarta Utara sudah mencapai 20 sentimeter sehingga penggunaan air tanah harus dihentikan.

Untuk mendorong warga meninggalkan air tanah dan menggunakan air PAM, Pemprov DKI harus menyelesaikan masalah pipa.

"Pertanyaan paling sederhana, sudahkah pipanisasi air bersih ke tiap rumah tangga itu diprioritaskan? Kalau belum, itu nomor satu," ujar Anies.

Meski demikian, infrastruktur besar yang kasatmata juga harus dibangun. Anies mengatakan, warga DKI Jakarta tetap membutuhkan taman-taman di sekitarnya.

Baca juga: Ketika Anies Ingatkan Ombudsman Jakarta Raya Tak Punya Otoritas

Pemprov DKI Jakarta, kata dia, harus menyiapkan taman-taman itu. Namun, dia kembali menegaskan bahwa yang dibangun bukan sekadar taman.

Dia ingin Pemprov DKI membangun park atau bukan garden. Menurut dia, pembangunan infrastruktur besar juga harus memperhatikan aspek interaksi sosial di dalamnya.

"Di Indonesia kalau bikin taman hampir namanya garden, ditutup, bukan untuk kegiatan. Ini beda sekali. Maka di Jakarta Utara jangan garden, tapi park," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com