JAKARTA, KOMPAS.com - Gereja Katedral, Jakarta Pusat, kembali memberlakukan sistem pendaftaran secara online pada Ibadah Jumat Agung dan Sabtu Suci pada tahun 2018 ini. Ini merupakan tahun kedua diberlakukannya sistem online.
Humas Gereja Katedral Susyana Suwadie mengatakan, pendaftaran online diberlakukan untuk mencegah adanya joki kursi.
"(Pendaftaran online) untuk menghindari umat bisa jatuh dan berdesak-desakan, kemudian juga ada kecenderungan menitip kursi. Jadi, istilahnya ada joki kursi," ujar Susyana di Gereja Katedral, Jumat (30/3/2018).
Susyana menjelaskan, pendaftaran online diberlakukan bukan untuk mempersulit jemaah yang hendak beribadah. Pendaftaran online ini diberlakukan untuk menjaga ketertiban.
"Registrasi online ini tujuannya bukan untuk mempersulit umat, tapi untuk mengedukasi umat agar bisa lebih saling berbela rasa, tidak berdesak-desakan seperti kalau mau ke bioskop," kata dia.
Baca juga : 155 Polri dan TNI Amankan Pelaksanaan Jumat Agung di Katedral
Untuk jemaah yang tidak mendaftar online, kata Susyana, mereka bisa beribadah di halaman gereja. Gereja Katedral telah menyiapkan tenda dan kursi-kursi untuk ibadah tersebut.
"Kalau di luar gereja, di tenda, dan juga di aula, umat bisa datang langsung. Di luar bisa on the spot," ucap Susyana.
Ibadah pada Jumat Agung di Gereja Katedral dibagi menjadi empat. Ibadah pertama yakni visualisasi Jalan Salib Kreatif OMK yang berlangsung pada pukul 09.00 tadi di halaman gereja.
Selanjutnya yakni Ibadah Penghormatan Salib yang akan digelar berturut-turut pada pukul 12.00 WIB, 15.00 WIB, dan 18.00 WIB.
Baca juga : Membungkus Pancasila di Gereja Katedral Jakarta