Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ganjil-Genap Akan Diterapkan di Tol Tangerang dan Cibubur

Kompas.com - 13/04/2018, 20:54 WIB
Stanly Ravel,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan, paket kebijakan mengurai kemacetan di pintu tol Cibubur 2, Kunciran 2, dan Tangerang 2 dilatarbelakangi kebijakan yang sebelumnya diterapkan di pintu tol Bekasi. 

Menurut rencana, paket kebijakan di pintu tol Cibubur 2, Kunciran 2, dan Tangerang 2 akan dilaksanakan pada Senin (16/4/2018). 

"Dari tiga paket kebijakan di Bekasi menunjukkan angka positif. V/C ratio (volume capacity ratio) tol Jakarta-Cikampek dari Bekasi ke Cawang mulai jam 06.00-09.00 terjadi penurunan (kepadatan kendaraan)," ucap Bambang saat konferensi pers di kantor Jasa Marga, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Jumat (13/4/2018).

Baca juga: Menhub Sebut Ganjil-Genap Juga Akan Berlaku di Tol Tangerang

Menurutnya, sejak pukul 07.00, V/C ratio dari Bekasi ke Cawang sudah menyentuh angka 0,5 persen. Hal ini berdampak pada jarak tempuh kendaraan yang bisa lebih cepat dan point to point tidak lebih dari 1,5 jam.

Penerapan ganjil-genap di tol Cibubur dan Tangerang juga dilakukan dalam rangka menyambut Asian Games pada Agustus 2018.

"Poin kedua yang melatarbelakangi penerapan kebijakan ini adalah Asian Games. Panitia (Asian Games) mengatakan, yang menjadi masalah bukan prasarana pertandingan, tetapi transportasi. Panitia meminta dari point to point tidak lebih dari tiga jam," ujarnya. 

Baca juga: Astra Infra Tambah Lajur Tol Tangerang-Merak

Tidak hanya itu, prediksi kemacetan yang awalnya diduga terjadi di jalan arteri akibat penerapan ganjil-genap di pintu tol Bekasi Barat dan Timur juga tidak terjadi.

Hal ini disebabkan sebagian pengguna kendaraan pribadi melakukan perubahan waktu keberangkatan.

"Menariknya, jalan arteri atau jalan alternatif ternyata tidak menjadi solusi pengguna jalan tol. Mereka lebih memilih mengatur keberangkatan lebih pagi, karena itu jalan arteri bisa dikendalikan," kata Bambang. 

Baca juga: Tol Tangerang-Jakarta Diperbaiki, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Pemerintah melalui BPTJ akan menerapkan paket kebijakan mengurai kemacetan dari tol Cibubur menuju Jakarta dan Tangerang menuju Jakarta.

Paket kebijakan di tol Cibubur adalah dengan ganjil-genap dan lajur khusus bus. Sementara paket kebijakan di tol Tangerang meliputi ganjil-genap, lajur khusus bus, serta pembatasan angkutan berat untuk golongan III-V. 

Kompas TV Menurut rencana, sistem ini akan disosialisasikan dalam waktu dekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com