JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memimpin langsung apel pasukan Satuan Polisi Pamong Praja untuk penutupan Sense dan Exotic. Sandiaga melepas 60 Satpol PP perempuan itu pagi ini di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/4/2018).
"Saya dapat pesan langsung dari Bapak Gubernur untuk melepas hari ini untuk memastikan. Kami ingin menitipkan pesan bahwa kami semua memiliki tanggung jawab untuk menegakkan Perda. Kalian siap?" ujar Sandiaga.
Sandiaga mengenakan seragam dinas Satpol PP seperti yang dikenakan para srikandi itu. Dia mengingatkan bahwa amanat ini harus dijalankan sebaik mungkin. Anggota Satpol PP perempuan harus menunjukan cara penutupan yang terhormat dan bermartabat.
"Jaga nama baik Pemprov, jaga nama baik DKI Jakarta, jaga nama baik kita semua di sini. Saya berseragam hari ini untuk menghormati kalian semua," kata Sandiaga.
Baca juga : Tutup Sense dan Exotic, Pemprov DKI Kerahkan Para Srikandi Satpol PP
Setelah Sandi berpidato, anggota Satpol PP bergegas naik ke mobil. Sandiaga menyalami mereka yang berada di mobil itu. Sebanyak 60 anggota Satpol PP akan dibagi dua, 30 orang menuju Sense Karaoke dan 30 orang menuju Diskotek Exotic.
Peringatan penutupan Diskotek Exotic dilayangkan setelah seorang pria bernama Sudirman (41), ditemukan tewas diduga overdosis narkoba, Senin (2/4/2018).
Berdasarkan hasil penyelidikan, korban memiliki riwayat penyakit jantung dan keluarga menolak korban diotopsi terkait dugaan narkoba.
Baca juga : Hari Ini, Pemprov DKI Tutup Diskotek Exotic dan Sense Karaoke
Sementara karaoke Sense, diputuskan ditutup setelah Pemprov DKI menemukan sabu-sabu, ekstasi, ganja, dan ketamin di sana. BNN mengamankan 36 orang pengunjung dan pegawai Sense Karaoke.
Surat pencabutan izin usaha Sense Karaoke dan Diskotek Exotic keluar pada Kamis, 12 April 2018. Dua tempat hiburan itu diberi waktu lima hari untuk merapikan sendiri tempat usaha mereka. Setelah itu, Pemprov DKI akan resmi menutup tempat tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.