Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen Sebut Pelaku Keributan Tak Pakai Narkoba di Diskotek Old City

Kompas.com - 25/04/2018, 12:47 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Operasional Diskotek Old City George M. Andaritji menegaskan, pengunjung diskotek berinisial FB (36) tidak menggunakan narkoba di tempatnya.

FB diamankan polisi karena terlibat keributan dengan temannya pada Senin (23/4/2018) di Diskotek Old City dan dinyatakan positif narkoba. 

"Kalau di dalam memakai narkoba, enggak. Karena saya sempat ngobrol dengan F 'memang bisa di dalam pakai narkoba?'. Dia masuk ke Old City sudah kondisi memakai sabu dan ekstasi, lalu minum ciu dari luar," kata George kepada Kompas.com lewat sambungan telepon pada Rabu (25/4/2018).

Baca juga : Diduga Bikin Ribut di Diskotek Old City, Pria Ini Positif Sabu dan Ekstasi

George mengatakan, pria tersebut datang ke tempatnya untuk menemui temannya dan meminta uang. Namun, jumlah uang yang diterima tak sesuai dengan permintaanya, kemudian timbul lah cek-cok antara pelaku dan temannya.

"Dia minta duit Rp 50.000, dikasih Rp 5.000. Marah lah dia. Dia sampai cek-cok dan sempat lempar gelas ke dinding di antara panggung DJ dan toilet laki-laki," terangnya.

Pecahan gelas tersebut mengenai staf penata lampu yang berada di dekat panggung. Tak hanya gelas, ada pula asbak rokok berbahan melamin yang dilempar saat keributan.

"Enggak ada yang luka, cuma kena lemparan serpihan. Hanya saja (staf) lighting saking takutnya, dia kan cewek, dia sampai masuk ke ruangan. Tapi mereka yang perform tetap sesuai rundown," katanya.

Baca juga : Penindakan Diskotek Old City, Satpol PP Tunggu Perintah Anies

Pertikaian pelaku dan temannya sempat dilerai oleh beberapa pelayan yang bertugas. Pelaku dan temannya saling mendorong saat bertengkar.

Namun, peleraian tak berhasil sehingga sekuriti membawa mereka ke luar diskotek.

"Pelaku sempat dihalau sama waitress saya tapi kan cewek semua, lalu mereka minta bantuan ke sekuriti dan dihalau ke depan," tambahnya.

Dari kejadian ini, polisi mengamankan pelaku FB bersama tiga teman lainnya yaitu ML, RY, dan AG. Setelah pemeriksaan di Mapolsek Tambora, FB terbukti positif menggunakan sabu-sabu dan ekstasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com