Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Tiri Pelaku Penyekapan Sempat Minta Tolong Grab Lacak Mobilnya

Kompas.com - 27/04/2018, 18:31 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gugus Gunawan sempat mencari keberadaan mobilnya yang dipakai anak tirinya Lidi (27) untuk mengangkut penumpang GrabCar sejak pagi.

Mobil tersebut ternyata digunakan Lidi untuk melakukan penyekapan dan perampokan terhadap penumpannya.

"Setelah jam 11 (siang) bapaknya kontak enggak bisa dan enggak pulang-pulang, bapaknya berinisiatif telepon ke Grab," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Umum Polres Jakarta Barat AKP Rulian Syauri di halaman kantornya, Jumat (27/4/2018).

Ia mengatakan, Gugus meminta pihak Grab untuk melacak keberadaan mobilnya yang masih digunakan oleh LI. Namun, Lidi sudah kembali ke rumah sekitar pukul 13.00 WIB.

Dalam aksi penyekapan dan perampokan, Lidi menggunakan akun aplikasi dan kendaraan milik Gugus yang terdaftar resmi di Grab. Mobil yang digunakan yaitu Karimun Wagon berpelat nomor B 2535 BZB.

Baca juga : Penyekap Penumpang GrabCar Isap Sabu-sabu di Kalijodo Sebelum Beraksi

Rulian mengatakan mereka kerap bergantian dalam penggunaan akun dan mobil tersebut. Mereka membagi dalam beberapa waktu jam pemakaian.

"Bapaknya biasa pakai Grab pagi sampai Magrib, setelah itu sampai jam 11 malam si LI," katanya.

LI bersama dua temannya AP (23) dan SN (23) menyekap, merampok dan melakukan upaya pemerkosaan terhadap korban berinisial SS (24).

Mereka menjemput korban di kawasan Tambora, Jakarta Barat pada Senin (23/4/2018) pukul 06.00 WIB.

Baca juga : Fakta-fakta Penyekapan Penumpang oleh Sopir GrabCar di Tambora

Sekitar 7 jam lamanya hingga pukul 13.30, korban dibawa berkeliling dalam aksi kejahatan tersebut hingga akhirnya dikembalikan ke rumahnya kembali.

LI telah meninggal dunia akibat melawan polisi dan terkena tembakan. Sementara dua lainnya SN dan AP terkena tembakan peringatan di kaki kanan yang masih dalam pemeriksaan di Mapolsek Metro Jakarta Barat.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com