Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Joki Balap Liar, Seorang Remaja Mabuk Ditangkap di Cengkareng

Kompas.com - 29/04/2018, 12:04 WIB
Rima Wahyuningrum,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemburu Preman (TPP) Polres Metro Jakarta Barat mengamankan Fahrudin (16) yang sedang mabuk saat bersama teman-teman kelompok balap liarnya pada Sabtu (29/4/2018) malam di Jalan Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Dia ngaku mabuk saat itu, dia minum (miras jenis) Rajawali," kata Kepala Tim Pemburu Preman 1 Polres Metro Jakarta Barat Ipda Ruben George, Minggu (29/4/2018), kepada Kompas.com.

Polisi hanya menangkap satu dari empat orang remaja yang ada saat itu. Sementara remaja lainnya kabur setelah mengetahui keberadaan polisi.

Saat dimintai keterangan, ia membantah akan melakukan aksi balap liar pada malam itu.

Polisi menduga pelaku adalah joki untuk aksi balap liar tersebut, sedangkan temannya yang kabur adalah pebalapnya.

"Kami sebutnya dia ini joki. Dia tahu cara nyetting-nya gimana. Harinya kapan aja, jam-jamnya juga dia tahu. Bayar-bayarnya berapa aja," tambah Ruben.

Baca juga: Bubarkan Balap Liar, Anggota Polsekta Bontoala Ditabrak Geng Motor

Ia menjelaskan, berdasarkan pengakuan pelaku, para penonton balap liar biasa bertaruh mulai dari Rp 300.000 - Rp 400.000. Aksi balap di kawasan tersebut dilakukan setiap malam Sabtu dan Minggu pukul 02.00 - 04.00 WIB.

Setelah penangkapan, polisi membawa pelaku ke Mapolsek Cengkareng untuk dimintai keterangan.

Polisi mengamankan sepeda motor milik pelaku, yaitu Honda Revo warna hijau berpelat nomor B 3990 BON.

"Polisi langsung memanggil orang tua dia dan RT (atau) RW di sana. Kami kasih peringatan biar tidak diulangi lagi. Karena dia ini anak putus sekolah, bisa mabuk dan ikut balap liar juga," ucap Ruben.

Baca juga: Tonton Balap Liar Sambil Mabuk, 5 Pemuda Ini Dihukum Olahraga

Kompas TV Polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghentikan para pelaku balap liar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com