JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pengelola Kawasan Kota Tua, Norviadi Setio Husodo mengatakan, terdapat bagian yang dipertahankan dalam proses revitalisasi Kali Besar, Kota Tua, Jakarta Barat.
Bagian yang dipertahankan itu yakni bangunan tua di lokasi tersebut.
"Di Kali Besar, ada pondasi bekas kereta zaman dulu. Pernah juga ditemukan tiang-tiang kerucut. Itu bantalan kayu yang lancip atau yang disebut paku bumi, atau sturktur pondasi yang menahan," kata Norviadi, saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/4/2018).
Baca juga : Melihat Masa Depan Kota Tua dalam Proyek Revitalisasi Kali Besar
Ia mengatakan, bangunan tua yang ada di sana tidak mengalami perubahan. Hanya saja, akan ada pembaruan dan penyesuaian warna cat.
Proyek revitalisasi Kali Besar telah dimulai sejak 2016. Kawasan tersebut akan 'disulap' seperti sungai Cheonggyecheon, di Korea Selatan.
Baca juga : Peresmian Revitalisasi Kali Besar Tunggu Instruksi Gubernur
Rencananya, proyek tersebut akan selesai pada Agustus 2018. Saat ini, kawasan tersebut masih ditutupi seng pembatas, karena pengerjaan proyek masih berlangsung.
"Saat ini informasinya sedang finishing," ujar Norviadi.
Norviadi menambahkan, dalam revitalisasi tidak hanya soal pembangunan yang dipercantik.
Baca juga : Revitalisasi Kali Besar dan Inspirasi dari Sungai Cheonggyecheon
Pihaknya bekerja sama dengan intansi terkait sumber daya air, untuk membersihkan aliran air yang ada di Kali Besar.
"Untuk soal air, fase satu yang akan dijalankan dari Jalan Kopi yang nanti akan dijernihkan. Akan ada alat yang membantu menjernihkan. Kedepannya, akan ada wisata air juga di sana," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.