Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga MJ Tak Akan Laporkan Ketua Forum Untukmu Indonesia ke Polisi

Kompas.com - 05/05/2018, 15:52 WIB
David Oliver Purba,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Djunaidi, ayah dari MJ (13) yang diduga tewas saat acara pembagian sembako di kawasan Monuman Nasional, Jakarta, pekan lalu, mengatakan bahwa pihak keluarga tidak akan melaporkan ketua Forum Untukmu Indonesia Dave Santosa ke polisi.

Djunaidi mengaku telah ikhlas menerima kepergian MJ dan menganggap itu sebagai takdir Tuhan.

"Tidak, tidak. Kalau saya sebagai orangtua sudah mengikhlaskan, mungkin ini sudah jalan Allah, saya ikhlas," ujar Djunaidi usai dimintai keterangan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (5/5/2018).

Djunaidi mengatakan, dia sempat didatangi oleh salah satu kelompok relawan, namun dia tidak mau menyebutkan nama. Kelompok relawan itu telah memberikan uang kepada keluarga sebagai bentuk belasungkawa.

Baca juga: Ayah Ungkap Kronologi Peristiwa Anaknya yang Tewas di Monas

Djunaidi membantah bahwa uang dengan nominal yang enggan disebutkan itu merupakan uang tutup mulut. 

Dia juga membantah bahwa keputusan untuk tidak melaporkan ketua Forum Untukmu Indonesia atas tekanan dari pihak-pihak tertentu.

"Itu uang belasungkawa. Kalau uang itu tidak ada nilainya dibanding nyawa anak saya," ujar Djunaidi.

"Enggak ada (sebagai uang tutup mulut), itu berarti sama saja mengarahkan saya. Saya dan keluarga saya sudah ikhlas," kata dia.

MJ merupakan bocah yang diduga meninggal saat kegiatan bagi-bagi sembako yang diadakan Forum Untukmu Indonesia di Monas pada Sabtu pekan lalu.

Selain MJ, bocah MR juga diduga meninggal akibat terimpit massa saat kegiatan yang sama.

Adapun keluarga MR melaporkan ketua panitia ke Bareskrim Polri atas tuduhan kelalaian yang menyebabkan kematian.

Baca juga: Panitia "Untukmu Indonesia" Sebut Acara di Monas Dibiayai Pengusaha

Kompas TV Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, akan memperketat izin kegiatan di Monumen Nasional, pasca insiden pembagian bahan pokok atau sembako.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com