Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tembak Mati Pelaku Perampokan Yang Kerap Beraksi di Tangsel

Kompas.com - 08/05/2018, 18:43 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menembak mati tersangka pelaku pencurian dengan kekerasan berinisial UDN (41) di daerah Banten, Sabtu (5/5/2018) lalu.

Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam Indradi mengatakan, polisi menembak mati UDN karena melawan petugas saat hendak diamankan.

"Petugas sudah memberikan tembakan peringatan tiga kali tapi tersangka tidak mengindahkan. Petugas akhirnya melakukan tindakan tegas terukur kepada pelaku," kata Ade di Mapolda Metro Jaya, Selasa (8/5/2018).

Menurut Ade, penangkapan UDN berawal saat resividis pencurian kendaraan bermotor itu menjalankan aksinya di salah satu minimarket di daerah Ciputat, Tangerang Selatan, pada 28 Februari.

Baca juga : Perampokan di Duren Sawit Ternyata Hasil Rekayasa Sang Pembantu

UDN mendatangi salah satu minimarket dan berpura-pura menanyakan letak minuman dingin kepada penjaga minimarket bernama Andre.

Andre menunjukan lokasi minuman tersebut. Namun, UDN langsung memukul penjaga minimarket hingga tak sadarkan diri.

UDN kemudian mencari kunci sepeda motor di saku celana penjaga tersebut dan membawa lari motor Honda Scoppy bernopol B-6909-WRF milik Andre. Saat sadar, Andre dibantu penjaga mini market lainnya melaporkan kejadian itu ke polisi.

Polisi butuh waktu lama untuk mengetahui keberadaan UDN karena UDN kerap berpindah-pindah tempat.

Pada 5 Mei, polisi mengetahui UDN berada di daerah Cibitung, Banten. Pada saat dilakukan penggerebekan, UDN menerjang pintu mobil polisi dan menabrak petugas.

UDN berusaha melawan dengan menyerang petugas dengan senjata tajam. UDN kemudian berlari tak tentu arah untuk menghindari polisi.

Polisi memberikan tembakan peringatan tetapi tidak digubris UDN.

UDN terus berlari ke arah persawahan. Setelah menyisir selama dua jam, polisi menemukan UDN tewas akibat terkena timah panas polisi.

Dari hasil penyelidikan, UDN memiliki anggota dalam jaringannya yang kerap beraksi di Tangerang Selatan. Polisi kini telah mengamankan satu anggota komplotan UDN.

"Petugas juga masih mengejar seorang anggota komplotan UDN yang sekarang sudah DPO," kata Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com